Kresna Anggota DPR RI Ingatkan Masyarakat Tidak Asal Sebar Data Pribadi

Matarakyat24.com, Jakarta – Kresna Dewanata Phrosakh (Anggota Komisi 1 DPR RI) hadir menjadi narasumber Ngobrol Bareng Legislator webinar yang digelar Kominfo RI dengan tema “Jangan Asal Sebar Data Pribadi” melalui platform online zoom meeting pada Jum’at, 26 Januari 2024

Kresna menyampaikan penting untuk menyadari bahwa data pribadi mencakup informasi yang dapat mengidentifikasi individu, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi finansial. Ketika data ini tersebar secara sembarangan, rentan menjadi korban pencurian identitas atau serangan cyber.

Kresna mengingatkan untuk jangan sampai data pribadi disebarkan dikarenakan keamanan data pribadi berkaitan langsung dengan perlindungan diri.

“Oleh karena itu, perlu diingat bahwa keamanan data pribadi berkaitan langsung dengan perlindungan diri kita sendiri. Seperti data pribadi yang kita miliki secara legal di Indonesia, seperti KTP, SIM, KK, dan lain-lain. Selain itu juga seperti tanda tangan, itu juga jangan sampai kita sebarkan”, ingat Kresna.

Kresna juga mengajak masyarakat untuk menjaga data pribadi agar tidak asal disebarkan.

“Maka perlu kita jaga baik-baik terkait data pribadi ini”, ajak Kresna.

“Kemudian yang perlu digarisbawahi, kita harus berhati-hati dalam berbagi informasi di platform media sosial. Posting foto atau status yang mengandung detail pribadi dapat memberikan akses mudah kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Poin ini menekankan bahwa kita perlu memahami batasan dalam membagikan informasi di dunia maya untuk melindungi privasi kita dan mengurangi risiko eksploitasi”, lanjut Kresna.

Pishing dan teknik rekayasa sosial dapat digunakan untuk memperoleh informasi pribadi secara ilegal. Waspada terhadap email atau pesan yang mencurigakan, dan hindari mengklik tautan yang tidak dikenal. Poin ini menekankan peran kesadaran dan kecerdasan digital dalam menjaga integritas data pribadi.

Perlindungan data pribadi juga melibatkan penggunaan sandi yang kuat dan aman. Menggunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol dapat meningkatkan keamanan akun online kita. Poin ini menyoroti pentingnya membangun kebiasaan yang kuat terkait manajemen kata sandi demi melindungi data pribadi dari akses yang tidak sah.

Terakhir, kesadaran akan risiko yang mungkin timbul dari sebaran data pribadi juga membutuhkan pemahaman terhadap kebijakan privasi aplikasi dan situs web yang digunakan. Membaca syarat dan ketentuan serta memahami bagaimana data pribadi akan digunakan adalah langkah proaktif untuk melindungi privasi. Dengan demikian, pemahaman mendalam terhadap materi ini menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan privasi data pribadi di dunia digital yang terus berkembang.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *