Oleh: Agus Kurniady
Kader HMI Cabang Sanggata
(Peserta Advance Training LK3 Badko HMI Jawa Barat)
Dunia mengalami perubahan yang sangat syarat materialistik, terlalu ekonomi dan sedikit mempertimbangkan aspek lingkungan hidup. SDGs merupakan komitmen global yang dibangun berdasarkan 4 pilar, pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan, dan pilar hukum dan tata kelola.
Agenda pembangunan berkelanjutan ini untuk menjawab tuntutan kepemimpinan dunia dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan iklim dalam bentuk yang nyata, melalui 17 indikator.
Sebagai wujud komitmen pemerintah untuk melaksanakan agenda SDGs, Indonesia telah menandatangani Peraturan Presiden nomor 59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan. Perpres itu merupakan komitmen pencapaian SDGs secara partisipatif, dan melibatkan berbagai pihak.
Dari awal tahun 2017 hingga 2021 Indonesia rata-rata berada di urutan 90 dari total peserta dalam komitmen pelaksanaan SDGs. Hal ini juga bergantung kepada kepala negara ditingkat pusat, provinsi hingga ke desa.
