Matarakyat24.com, Kupang – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang Periode 2022-2023 melalui bidang HAM dan Lingkungan Hidup melaksanakan kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Peluang dan Tantangan Transisi Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia dalam Menghadapi Perubahan Iklim” pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2023 yang bertempat di Kafe Ijo Itam, Kayu Putih, Kota Kupang.
Diskusi ini sebagai upaya dari HMI Cabang Kupang dalam membahas isu yang terkait dengan energi terbarukan (renewable energy) sebagai sumber tenaga alternatif yang dapat memberi kemaslahatan bagi masyarakat. Kegiatan ini dipandu oleh Muhamad Ali Paokuma selaku Kabid HAMLI sebagai moderator dan dimulai dengan sambutan oleh Idharsyah T. Dasi selaku Ketua Umum HMI Cabang Kupang yang menyoroti tentang fenomena “pendidihan global” sebagai kelanjutan dari pemanasan global yang terjadi dan menawarkan konsep energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan sebagai pengganti energi fosil dalam usaha mengurangi emisi gas karbon.
Adapun yang menjadi narasumber pertama dalam kegiatan ini yaitu Pak Farouk Andy (Manajer UIW PLN NTT) dengan subtema “Peran PLN Dalam Mengupayakan Energi Baru dan Terbarukan dan Dampaknya di Daerah” yang membahas terkait dengan prospek dari energi terbarukan sebagai sumber pemasok tenaga listrik di wilayah NTT.
Beliau juga memaparkan tentang data-data mengenai peta energi terbarukan di provinsi NTT dan komitmen PLN NTT dalam memberdayakan energi terbarukan di NTT dengan konsep tiga wilayah sebagai pusat energi terbarukan yakni Pulau Flores sebagai pusat energi geothermal (panas bumi), Pulau Timor sebagai pusat energi biomassa dan Pulau Sumba sebagai pusat energi hidro (air).
Selain itu, narasumber kedua yakni Yahya Ado (Founder Sekolah Alam Manusak) dengan subtema “Perubahan Iklim dan Efek Rumah Kaca” menjelaskan tentang peran dari manusia sebagai khalifatullah fil ardh (wakil Tuhan di muka bumi) yang bertugas memakmurkan lingkungan hidup. Beliau juga menjelaskan mengenai salah satu faktor yang membuat ancaman ekologi di masyarakat kontemporer yakni efek rumah kaca sebagai dampak dari peran manusia yang terlalu eksploitatif dalam memanfaatkan lingkungan hidup. Beliau juga mengajak para anak muda sebagai salah satu unsur masyarakat dalam memberikan aksi nyatanya dalam konservasi lingkungan hidup.
Narasumber ketiga yakni Dr.Hamza Wulakada,M.Si (Akademisi) dengan subtema “Peran Aktif Civil Society Dalam Memastikan Transisi Energi Yang Berkeadilan” menjelaskan mengenai partisipasi masyarakat sebagai elemen dalam mempromosikan energi terbarukan yang inklusif dan berkeadilan. Pemaparan dari narasumber juga berkaitan dengan energi terbarukan yang berkeadilan sehingga gagasan ini diharapkan mampu membawa manfaat secara nyata bagi masyarakat. Beliau juga berpesan kepada para pemuda yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan untuk dapat aktif dalam memastikan energi terbarukan yang berkeadilan.
Di dalam diskusi publik tersebut, hadir pula undangan dari beberapa organisasi cipayung seperti GMNI dan PMII dan juga perwakilan dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muhammadiyah Kupang serta undangan dari komisariat di lingkup HMI Cabang Kupang yang kemudian aktif dalam sesi diskusi tanya jawab dengan narasumber.
Di akhir kegiatan, Pak Farouk Andy selaku Manajer UIW PLN NTT mengajak para audience untuk menguatkan niat dan tekad dalam rangka meningkatkan peran dari energi terbarukan di NTT untuk mencapai target Net Zero Emmision di tahun 2060.
Narasumber kedua yakni Pak Yahya Ado dalam closing statement juga berpesan untuk memulai menjaga lingkungan hidup dari diri kita sendiri yakni mulai dengan perilaku sehari-hari yang kita anggap kecil namun dapat berdampak luas seperti contohnya membuang sampah pada tempatnya.
Dan di akhir kata penutup, Dr. Hamza Wulakada juga berpesan kepada para audience untuk melakukan aksi nyata yang bermanfaat sebagai upaya dalam memaksimalkan potensi sumber daya energi terbarukan yang ada di NTT. Energi terbarukan yang berkeadilan adalah langkah dalam mewujudkan penggunaan energi terbarukan yang dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat terkhususunya para penduduk lokal.
Dengan adanya kegiatan ini, harapannya ialah para audience mampu mendapatkan pemahaman baru terkait dengan materi energi baru dan terbarukan serta upaya, peluang dan tantangan dalam pelaksanaannya di Indonesia terkhususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Kota Kupang.