Matarakyat24, Jakarta – Muhammad Farhan, S.E (Anggota Komisi I DPR RI) hadiri webinar yang digelar Kominfo RI dengan tema “Memahami Toleransi di Tahun Politik Menjelang Pemilu” via platform online zoom meeting pada Rabu, 24 Januari 2024.
Pertama Farhan sampaikan Terima kasih kepada Kemkominfo konsisten bekerjasama dengan Komisi I DPR RI yang telah mengadakan webinar literasi digital atau peningkatan literasi digital guna memasuki era digital.
Farhan juga mengajak masyarakat mengikuti perkembangan dari ruang digital di tahun politik dengan sebaik-baiknya.
“Kita sadari bahwa tahun 2024 ini merupakan tahun politik, dimana setiap tahun politik banyak kita menemukan isu politik dan lain sebagainya. Untuk itu, mari kita bersama-sama mengikuti perkembangan dari ruang digital di tahun politik ini dengan sebaik-baiknya”, ujarnya.
Tahun politik ini tentunya berpotensi untuk mengurus sikap toleransi khususnya di ruang digital salah satunya yang dikhawatirkan adalah pemanfaatan teknologi AI atau kecerdasan buatan untuk memproduksi konten-konten yang negatif dan bertujuan untuk memanipulasi dan mempengaruhi opini publik.
“Harus saya akui banyak sekali tokoh politik dan peserta pemilu yang memanfaatkan deepfake ini. Namun sayangnya, saat ini kita belum memiliki regulasi yang cukup kuat selain regulasi yang mengkriminalisasi”, ujarnya.
Farhan juga menyampaikan bahwa regulasi ini mempunyai dua tujuan. Tujuan yang pertama adalah melakukan stimulasi dan pengelolaan. Sedangkan yang kedua adalah melakukan pelarangan dengan cara kriminalisasi. Yang dimiliki sekarang hanya peraturan yang memang memiliki dampak kriminilisasinya atau pemidanaan, dan pemidanaan ini terdapat di UU ITE.
“Regulasi ini mempunyai dua tujuan. Tujuan yang pertama adalah melakukan stimulasi dan pengelolaan. Sedangkan yang kedua adalah melakukan pelarangan dengan cara kriminalisasi. Yang kita miliki sekarang hanya peraturan yang memang memiliki dampak kriminalisasinya atau pemidanaan, dan pemidanaan ini terdapat di UU ITE”, tambahnya.
“Perbedaan dalam pilihan politik merupakan hal yang lumrah dalam demokrasi. Maka, kita harus bersikap toleransi untuk menjaga Pemilu tahun 2024 ini agar bisa berjalan dengan aman dan damai”, tutupnya.