Matarakyat24.com, Jakarta – DPR RI bersama KOMDIGI RI mengadakan diskusi publik Digitalisasi UMKM. Kegiatan dilaksanakan secara online via platform zoom meeting pada Rabu (23/04/25) siang.
Ziaul Haq Nawawi (pegiat UMKM), mengatakan bukan hanya jualan online, Digitalisasi UMKM memanfaatkan teknologi digital seperti Hp, internet, aplikasi, dan media social untuk mempermudah dan mengembangkan semua bagian dari usaha kita.
Kenapa harus repot digital? Beberapa keuntungan lainnya adalah jangkauan pasar lebih luas, potensi omzet naik, hemat biaya dan waktu, lebih professional dan dipercaya, gaketinggalan zaman, dan transaksi lebih mudah. Untuk memulai nya, tidak perlu langsung canggih, mulai saja dari yang ada.
“Menggunakan Hp dan internet sebagai modal utama. Wajib menggunakan whatsapp bisnis dan gunakan 1 sampai 2 media social yang familiar”, ujar Ziaul
“Gunakan marketplace yang sesuai dengan barang yang dijual dan pastikan daftarkan Qris untuk pembayaran digital agar lebih simple. Beberapa tantangan yang akan kami hadapi, beberapa diantaranya adalah gaptek atau bingung dalam memulai, modal, waktu, persaingan yang ketat dan takut ditipu”, pesan nya.
Nah, tips agar berhasil dari pengalaman pribadi saya diantaranya adalah: Jangan takut mencoba dan salah, fokus ke pelanggan, foto produk adalah kunci, konsisten, manfaatkan pelatih atau komunitas, dan mintalah bantuan ke teman yang sudah melakukan bisnis yang akan kita jalankan. Digitalisasi itu perjalanan, bukan tujuan akhir.
“Sektor UMKM bisa berkembang dengan berbagai dukungan termasuk regulasi. Bagaimana regulasi itu memungkinan UMKM itu dapat mengakses permodalan dan dukungan formal yang lainnya, ucap Syamsu Rizal.
“Dan ini yang akan kita bahas, semoga teman teman yang hadir dapat membantu kita untuk memberikan masukan masukan yang konkrit yang memungkinkan kita menemukan benang merah yang belum nyambung ini. Sehingga kedepan nya Insya Allah UMKM ini di Indonesia akan lebih maju”, Lanjutnya.
Menurut Sadjan (praktisi komunikasi dan informatika) Digitalisasi UMKM adalah proses pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan akses pasar UMKM. Ini mencakup berbagai aspek seperti pemasaran digital, transaksi online, manajemen inventaris digital, dan penggunaan AI untuk analisis data.
Digitalisasi UMKM adalah kunci untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan UMKM di era digital. Ditjen Aptika berperan penting dalam mendukung digitalisasi UMKM melalui berbagai program dan kolaborasi, serta dengan memberikan fokus pada keamanan cyber. Dan manfaat dari digitalisasi UMKM ini adalah peningkatan pemasaran dan penjangkauan, efisiensi opersional, dan daya saing yang lebih ketat.