MATARAKYAT24.COM, SIJUNJUNG – Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kabupaten Sijunjung menggelar temu media dalam rangka menginformasikan tahapan penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024 kepada stakeholder terkait dan bersamaan dengan 107 hari kinerja komisioner KPU Kabupaten Sijunjung pasca dilantik di Kantor KPU Sijunjung pada Selasa, 03 Oktober 2023
Diketahui, pertemuan tersebut terjadi pasca 107 hari dilantiknya komisioner KPU Sijunjung pada Jumat, 16 Juni 2023 lalu sekaligus menginformasikan kinerja dan kegiatan – kegiatan apa saja yang telah komisioner lakukan dalam 107 hari kerja. Awalnya kegiatan tersebut direncanakan pada waktu 100 hari kerja, namun terundur seminggu menjadi 107 hari kerja. Pertemuan tersebut merupakan temu media perdana KPU Sijunjung dengan wartawan dan menjadi langkah pembuka menghadapi tahapan ‘Alek gadang’ pemilu yang sebentar lagi datang.
Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KPU Sijunjung sekaligus Divisi Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik Dori Kurniadi, S.Pd., Anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan Bayu Agung Perdana, S.IP., Anggota KPU Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Ria Meilani, S.Pd., Anggota KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan Susila Andica, S.Sos.I., dan Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat sekaligus yang menginisiasi pertemuan tersebut Juni Wandri, SH, M.Kn., dan juga dihadiri sekretaris KPU Aan Wuryanto.
Selain itu, juga dihadiri oleh perwakilan Polres Sijunjung, dari Pemda diwakili oleh Kesbangpol dan Kominfo Sijunjung serta dihadiri oleh wartawan kabupaten Sijunjung baik cetak ataupun online.
Kegiatan yang dipandu langsung oleh Ketua KPU Sijunjung Dori Kurniadi tersebut diawali dengan pemaparan kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan oleh seluruh divisi dan juga ada temu Ramah perkenalan antara baik komisioner KPU dan juga perkenalan dari awak media sendiri. Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap ada sebanyak 172.882 pemilih di kabupaten Sijunjung dengan 762 jumlah TPS pada waktu pemilihan nanti. Selain itu, nantinya KPU juga akan merekrut KPPS dengan jumlah 5500 untuk menghadapi pemilu. Selain itu juga diungkapkan jumlah perbaikan data pemilih non KTP-el ketika penetapan DPT adalah 9023.
Selain itu, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Juni Wandri mengungkapkan telah melaksanakan beberapa kegiatan termasuk Kirab Pemilu menuju satu tahun pemilu 2024 pada bulan Juli 2023 lalu.
“Kegiatan Kirab Pemilu yang dilaksanakan oleh KPU Sijunjung berlangsung dari tanggal 9 s.d 15 Juli 2023. Kegiatan tersebut dilakukan secara estafet melalui 7 titik pelepasan, KPU Sijunjung merupakan salah satu rute yang dilalui oleh titik pelepasan 1 yang star dari provinsi Aceh,” ujarnya.
“Tujuan kirab pemilu merupakan mensosialisasikan terkait pelaksanaan pemilu tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, menyebar luaskan informasi pada masyarakat Sijunjung khususnya tentang jenis pemilihan pada pemilu 2024, menggugah rasa keingintahuan masyarakat Sijunjung untuk melek politik dan meningkatkan partisipasi pemilih dalam menyukseskan pemilu serentak tahun 2024,” sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut, awak media juga memberikan selamat atas telah dilantiknya Komisioner KPU tersebut, selain itu mereka juga menyampaikan beberapa usulan kepada KPU terkait hubungan KPU dan awak media dalam menyambut aleg gadang pemilu tersebut.
“Semoga hubungan ini tetap terjaga dan kami dari media tidak susah mendapatkan informasi terkait pemilu apalagi ketika hari waktu pencoblosan nanti selain itu harapan kami ada juga nantinya hendaknya semacam media center tempat pusatnya mendapatkan informasi,” ujar awak media.
“Kalau bisa setiap kegiatan di KPU melibatkan media walaupun tidak seluruhnya akan tetapi ada beberapa media dari kami yang diikut sertakan,” saran awak media lainnya.
Terakhir Juni Wandri menyebut akan mengakomodir seluruh awak media dalam menghadapi pemilu tahun 2024. Selain itu ia juga meminta awak media jika menemukan kejanggalan kejanggalan dalam tahapan untuk diberitakan, tidak harus yang baik baik saja. Selain itu, katanya, terkait awak media ingin mendapatkan informasi terkait pemilu bisa langsung kepadanya.
“Kita akan buat hubungan wartawan dengan KPU ibaratkan sebuah rendang,” ujarnya.
“Pertemuan awal ini baru beberapa media, untuk yang belum dapat giliran nantinya akan segera kita lakukan pertemuan yang sama termasuk dalam waktu dekat setelah DCT diumumkan,” pungkasnya.