Matarakyat24.com –Terapi Sengat Lebah atau “Bee Venom Therapy (BTV)” merupakan metode pengobatan tradisional yang sudah dipraktekkan sejak dulu. Terapi yang memanfaatkan racun dari sengatan lebah ini dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Terapi sengat lebah bisa dilakukan dengan dua cara.
Pernah disengat lebah ? Disengat lebah tentu rasanya sangat menyakitkan. Namun, jangan salah, ada beberapa orang yang dengan sengaja menerima sengatan serangga tersebut melalui pengobatan terapi sengat lebah.
Terapi sengat lebah atau apitherapy adalah metode pengobatan tradisional yang sudah dipraktikkan sejak dahulu kala. Jenis terapi yang memanfaatkan racun dari sengatan lebah ini diyakini memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan.
Pertama, dengan menempelkan langsung sengat lebah ke kulit manusia. Kedua, dengan menyuntikkan ekstrak racun lebah ke bagian tubuh yang akan diobati.
Meskipun nyeri, sengatan lebah tak selalu merugikan bagi Anda. Sengat lebah kini dijadikan terapi herbal untuk mengatasi radang sendi dan meningkatkan imunitas tubuh. Terapi ini dikenal sebagai terapi racun lebah atau apitherapy.
Terapi sengat lebah merupakan metode pengobatan tradisional yang sudah dipraktikan sejak dulu. Terapi yang memanfaatkan racun dari sengatan lebah ini dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit, salah satunya rheumatoid arthtitis.
Terapi sengat lebah adalah praktik pengobatan alternatif yang mengandalkan racun lebah untuk mengobati dan mencegah penyakit. Lebah mengeluarkan racun melalui sengatan ketika mereka merasa terancam. Racun lebah berupa cairan asam yang tidak berwarna.
Racun lebah mengandung senyawa melittin yang memiliki efek antiradang. Terapi sengat lebah bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan menempelkan langsung sengat lebah ke kulit manusia. Kedua, dengan menyuntikkan ekstrak racun lebah ke bagian tubuh yang akan diobati. Apapun cara yang dipilih, terapi alternatif satu ini diyakini memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.
Terapi Sengat Lebah
Racun lebah mengandung zat kimia yang memiliki efek antiperadangan. Senyawa-senyawa tersebut diduga mampu mengurangi rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan penyakit tertentu dengan cara mengurangi peradangan.
Berbagai penelitian telah mengkaji manfaat terapi sengat lebah untuk mengobati berbagai penyakit, di antaranya:
1. Alergi
Terapi sengat lebah diduga efektif membantu mengurangi reaksi kekebalan tubuh penderita alergi, salah satunya adalah alergi sengatan lebah. Lebih jauh lagi, terapi alternatif ini dipercaya dapat mengurangi reaksi peradangan pada penderita asma.
Meski demikian, sejauh ini belum ada bukti klinis yang kuat untuk mendukung manfaat terapi sengat lebah sebagai pengobatan alergi secara umum.
2. Penyakit saraf
Terapi sengat lebah juga dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif dalam mengatasi penyakit saraf, seperti penyakit Parkinson dan multiple sclerosis. Manfaat terapi sengat lebah untuk pengobatan penyakit ini diduga berhubunga dengan efek racun lebah yang memiliki sifat antiradang.
3. Nyeri punggung
Suatu penelitian klinis kecil menunjukkan bahwa penderita nyeri punggung kronis mengalami perbaikan nyeri dan menjadi lebih nyaman menjalani aktivitas setelah mendapatkan terapi sengat lebah selama 3–6 minggu.
4. Rheumatoid arthritis (RA)
Penelitian menemukan bahwa terapi sengat lebah dapat mengurangi bengkak, nyeri, dan kaku sendi pada penderita rheumatoid arthritis. Selain itu, menurut penelitian lain, pemberian obat-obatan untuk menangani gejala rheumatoid arthritis ditambah terapi sengat lebah juga terlihat mampu mencegah kekambuhan penyakit ini.
5. Lupus
Penelitian yang dilakukan terhadap hewan menunjukkan bahwa terapi sengat lebah mampu mengurangi peradangan ginjal akibat lupus secara signifikan. Namun, penelitian lebih lanjut terhadap manusia masih dibutuhkan untuk membuktikan manfaat terapi sengat lebah yang satu ini.
Meski terapi sengat lebah diduga dapat membantu mengobati penyakit tertentu, efektivitas dan keamananan terapi alternatif ini masih perlu diteliti lebih lanjut. (Red-1)
Terapis Sengat Lebah:
Kang Asep- 0818-960-627
Berbagai sumber