Sukses Selenggarakan Sospem, Kaprodi S3 FSH UIN Suka: Studi Doktoral Bukan Sekadar Mengejar Gelar

Yogyakarta – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kegiatan Sosialisasi Pembelajaran (Sospem) bagi mahasiswa baru program doktor (S3) pada 6–7 Februari. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi akademik yang diadakan serentak untuk mahasiswa S2 dan S3 guna membekali mereka dengan pemahaman yang komprehensif mengenai studi lanjut, khususnya di tingkat doktoral.

Dekan FSH UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Ali Sodiqin, menegaskan bahwa Sospem memiliki peran strategis dalam mengenalkan mahasiswa pada dunia akademik di tingkat pascasarjana.

“Kegiatan Sospem bagi mahasiswa baru S2 dan S3 merupakan langkah strategis untuk membuka wawasan serta mengenalkan dunia akademik di tingkat pascasarjana. Mahasiswa akan lebih siap menghadapi berbagai dinamika selama menjalani studi. Materi-materi dalam Sospem sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecakapan intelektual, emosional, dan spiritual,” ujarnya.

Menurutnya, program ini tidak hanya sebagai pengenalan akademik, tetapi juga bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan studi di jenjang lanjut.

Senada dengan itu, Dr. Kholid Zulfa, M.Si, selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) S3 Ilmu Syariah, menekankan bahwa mahasiswa doktoral perlu memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai akademisi tingkat lanjut.

“Mahasiswa S3 harus memahami bahwa studi doktoral bukan sekadar mengejar gelar akademik, tetapi juga tentang membangun pemikiran kritis dan kontribusi ilmiah yang nyata,” ujar Kholid.

Dalam kegiatan ini, materi telah dipersiapkan secara matang oleh Center for Training and Staff Development (CTSD). Para pemateri yang mengisi acara merupakan peserta Training of Trainers (ToT) yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan intensif. Setelah beberapa tahun vakum, CTSD kini diaktifkan kembali untuk mendukung pengembangan akademik bagi dosen dan mahasiswa.

Kholid juga mengingatkan bahwa mahasiswa doktoral harus memiliki niat yang kuat serta kesiapan mental dan finansial dalam menempuh pendidikan.

“Pendidikan doktoral bukan hanya tentang meningkatkan karier atau status sosial, tetapi lebih pada menuntut ilmu. Mahasiswa harus memiliki ketahanan mental dan finansial agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu,” tambahnya.

Selain itu, dalam sesi diskusi, mahasiswa juga dibekali wawasan mengenai pentingnya komunikasi dengan keluarga dan instansi tempat mereka bekerja. Dukungan dari lingkungan sekitar menjadi salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan studi di jenjang doktoral.

Dengan program Sospem yang terus dikembangkan, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga berharap dapat mencetak lulusan doktor yang tidak hanya unggul dalam keilmuan, tetapi juga memiliki integritas serta kontribusi nyata bagi masyarakat.

Respon (2)

  1. Have you ever thought about adding a little bit more than just your articles? I mean, what you say is important and all. But just imagine if you added some great photos or video clips to give your posts more, “pop”! Your content is excellent but with pics and videos, this blog could undeniably be one of the best in its field. Terrific blog!

  2. Thanks for another informative site. The place else may I am getting that kind of information written in such a perfect way? I’ve a undertaking that I’m just now operating on, and I’ve been at the look out for such information.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *