Matarakyat24.com –Pelaku Seni Budaya bersilaturahmi dengan pihak direksi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di Balai Panjang, Museum Indonesia TMII, Rabu (16/4/2025).
Silaturahmi ini sekaligus sebagai wahana berdialog dan berdiskusi seputar pengembamgan dan pelestarian seni dan budaya, termasuk seni budaya lainnya yang ada di TMII, seperti paguyuban dan perkumpulan pelaku seni budaya.
Koordinator Pelaku Seni Budaya, Septiawan Gumay Senja menuturkan dialog semacam ini sangat penting dan akan terus dikembangkan ke dalam forum dialog seni budaya yang lebih besar, untuk wahana dialog kebangsaan melalui sektor seni dan budaya.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah salah satu destinasi wisata yang paling terkenal di Indonesia, terletak di Jakarta Timur.

Dikenal sebagai miniatur dari kekayaan budaya, alam, dan adat istiadat Indonesia, TMII menawarkan pengalaman unik untuk mempelajari keanekaragaman bangsa ini.
Sejak diresmikan pada tanggal 20 April 1975 oleh presiden Soeharto, Taman Mini telah bertransformasi menjadi sebuah ikon pariwisata yang tidak hanya menarik wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara.
“Sebagai salah satu ikon budaya Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah memiliki peran penting dalam melestarikan dan mempromosikan budaya serta tradisi yang ada di negara ini,” tutur Septiawan Gumay.
“Meskipun Taman Mini memiliki banyak keunggulan, namun ia juga menghadapi beberapa tantangan yang harus diatasi.Peran Taman Mini tidak hanya sebatas melestarikan budaya, namun para pelaku seni budaya harus menjadi prioritas perhatian pihak Taman Mini,” tegas Septiawan Gumay.

Koordinator Pelaku Seni Budaya, Septiawan Gumay Senja berharap dengan adanya Silaturahmi antara direksi TMII dengan pelaku seni budaya, diharapkan akan terjaln sinergisasi nilai Kebudayaan yang selama ini hampir hilang.
” Ya, jadi saya mencermati, bahwa potensi dan kekayaan khasanah seni dan budaya di Taman Mini sangatlah besar, namun perlu stimulan dan wadah yang harus difasilitasi. Harapannya , dengan terjalinnya silatruhami ini bundaran besar sebagai wadah unjuk kreativitas, khususnya sektor seni akan berkembang dan lebih dikenal luas, dan pada saatnya nanti bundaran besar akan menjadi centrum seni dan budaya,” tandasnya.
Hadir dalam acara silatruhami ini, perwakilan dari pihak TMII, Brigjen Ig Putu N. Sedana, serta dihadiri kurang lebih dua puluh lima Pelaku Seni Budaya.(Red-1)