Matarakyat24.com, Buton – KPU RI giat sosialisasi pendidikan pemilih pada daerah 3 T di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Seminar ini dihadiri Indra Budi Nurcahyono (Kasubbag Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Melalui Media – KPU RI), La Ode Abdul Jinani (Ketua KPU Kabupaten Buton Tengah), Karlianus Poasa (Anggota KPU Kabupaten Buton Tengah), dan yang terakhir La Ode Hasrullah, S.Pd. (Analis Tenaga Kependidikan Kantor Kemenag Kab. Buton Tengah).
Indra Kasubbag Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Melalui Media – KPU RI menerangkan tujuan dari kegiatan sosialisasi ialah meningkatkan literasi masyarakat terkait pemilu dan demokrasi di daerah 3T.
“Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini guna meningkatkan literasi masyarakat terkait pemilu dan demokrasi di daerah 3T. Kegiatan ini juga bertujuan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran kepada masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam pemilu, terutama pada tahap pasca pemungutan suara. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran partisipasi pemilih secara berkelanjutan menyongsong Pilkada serentak tahun 2024”, ujar Indra.
Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi sosialisasi dan bimbingan pemilih pasca pemungutan suara yang ditargetkan kepada kelompok pemilih strategis.
Salah satu daerah yang menjadi sasaran kegiatan sosialisasi adalah Kabupaten Buton Tengah di Sulawesi Tenggara. Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih ini dilaksanakan sejak bulan Mei, dengan melibatkan pertunjukan seni budaya lokal sebagai bentuk pengemasan informasi kepada masyarakat.
Karlianus Poasa (Anggota KPU Kabupaten Buton Tengah) salah seorang pemateri mengatakan partisipasi pemilih pemula dalam politik sangat penting untuk masa depan bangsa.
“Mengarahkan bangsa ke arah yang baik adalah tanggung jawab kita”, ujarnya.
“Dalam penentuan kebijakan pemerintah, kita harus berpartisipasi. Kita harus memilih pemimpin yang terbaik untuk membawa kemajuan bagi masyarakat Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Indonesia pada umumnya. Meskipun mungkin ada manipulasi informasi dan politik yang kotor, kita sebagai pemuda memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang memperjuangkan kepentingan rakyat”, lanjut Karlianus.
“Kita harus berkontribusi untuk mengembangkan daerah kita agar dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat, tutup nya.