Keberlanjutan Komunikasi Kunci Utama dalam Berdakwah di Media Sosial

banner 120x600

Matarakyat24.com, Jakarta – H. Moh Arwani Thomafi (Anggota Komisi I DPR RI) kolaborasi bersama Kominfo RI gelar webinar dengan tema “Berdakwah Indah di Media Sosial” melalui platform online zoom meeting pada Kamis, 25 Januari 2024

Arwani memaparkan data perkembangan dunia digital di Indonesia menunjukkan lonjakan signifikan dalam penggunaan internet, media sosial, dan teknologi digital lainnya. Pertumbuhan ini menciptakan peluang baru bagi dakwah, dengan masyarakat dapat mengakses informasi keagamaan secara lebih cepat dan luas.

Transformasi digital memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan dakwah, mengubah cara pesan-pesan keagamaan disampaikan, dan melibatkan masyarakat lebih interaktif.

Perkembangan dakwah di dunia digital tercermin dalam berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube. Munculnya influencer keagamaan dan ulama yang aktif di media sosial telah menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda.

Fungsi konten keagamaan dalam bentuk tulisan, video, dan podcast memberikan wawasan keislaman yang mudah dicerna dan diakses oleh pengguna digital.

“Peran transformasi digital tidak hanya terbatas pada cara penyampaian pesan keagamaan, tetapi juga mencakup cara menyikapi konten digital saat ini”, tutur Arwani.

Arwani melanjutkan penting bagi umat Islam untuk mengembangkan literasi digital keagamaan, menjadi kritis terhadap informasi yang tersebar, dan memastikan bahwa konten yang dikonsumsi sesuai dengan nilai-nilai agama.

Nailun Nawal (Kepala Madrasah Diniyah Al-Ishlah) yang juga narasumber pada webinar menunjukkan, beragam pandangan dan opini di media sosial, seorang narasumber dakwah perlu membangun dialog yang sehat dan menghargai perbedaan pendapat.

Seiring dengan upaya berdakwah di media sosial, keberlanjutan komunikasi juga menjadi kunci utama. Narasumber dakwah perlu membangun jaringan komunikasi yang kuat dengan audiensnya dan terus menjaga interaksi yang positif.

Mengajak audiens untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi, menanyakan pendapat, dan memberikan masukan dapat menciptakan keterlibatan yang lebih dalam dan berkelanjutan.

Dengan menggabungkan keindahan konten, pemahaman akan audiens, dialog yang sehat, dan keberlanjutan komunikasi, berdakwah di media sosial dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan secara luas dan mendalam.

Melalui pendekatan ini, diharapkan dakwah di media sosial bukan hanya menjadi ajang penyebaran informasi, tetapi juga membentuk pengalaman beragama yang positif dan membawa inspirasi bagi banyak orang.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *