Farah Putri Nahlia Edukasi Pendidikan Vokasi dan Pentingnya Digitalisasi

Matarakyat24.com, Jakarta – Kualitas SDM dan literasi digital, literasi digital dibilang cukup tidak baik karena contohnya masih banyak yang membaca berita hanya judulnya saja, penyebaran hoax banyak menyebar.

Kaum milenial sebagai agen perubahan di era digitalalisasi ini karena milenial harus melek digitalisasi atau digital. Ungkap Farah Puteri Nahlia (Anggota Komisaris I DPR RI) dalam webinar Forum Diskusi Publik dengan tajuk “Pendidikan Vokasi dan Pentingnya Pemanfaatan Digital dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan” pada Selasa (12/9/2023).

Pentingnya ruang digital sebagai alat kepemudaan, dimana pengembangan dalam dunia digital. Saluran Interaktif yang berperan sebagai ruang publik alternatif, misalnya ikut webinar ada banyak audiens dari berbagai macam latar belakang berbagai macam usia, juga mungkin ada yang muda ada yang sedikit lebih senior.

Di sini kita bisa menjadikan webinar ini sebagai sarana interaktif kita bertukar pikiran kita berdiskusi menanyakan pertanyaan dan juga memberikan masukan.

Digital dapat difungsikan sebagai alat kontrol sosial misalnya dengan adanya internet dengan adanya netizen netizen zaman now ini merupakan hal yang positif juga karena dapat mengawal sejumlah perumusan undang-undang dari parlemen.

Wiaji C.SE., MM. (Pranata Humas Ahli Muda) narasumber webinar perwakilan dari Kominfo juga memaparkan dapat disadari bahwasanya kehidupan dapat dipengaruhi oleh perubahan teknologi yang terjadi dengan sangat cepat.

Teknologi digital telah menjadi satu pilar utama yang mengubah hampir seluruh aspek kehidupan terutama dunia pendidikan dan dunia kerja.

Teknologi adalah alat yang dapat membuat batas batas kemampuan kita apabila digunakan dengan bijak. Oleh karena itu integrasi teknologi dalam dunia pendidikan dan dunia kerja adalah langkah yang tepat dalam menghadapi masa depan yang penuh perubahan. Seperti pendidikan vokasi yang membekali individu keterampilan praktis dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi tantangan masa depan saat ini.

Keterampilan vokasi tidak hanya tentang bagaimana melakukan tugas-tugas praktis tetapi juga tentang bagaimana kita dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terus berkelanjutan. Dalam konteks ini pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan vokasi menjadi sangatlah penting.

Teknologi memberikan ruang dalam pembelajaran yang lebih interaktif kemudian akses ke sumber informasi tanpa batas dan pelatihan yang lebih adaptif sesuai dengan kehidupan individu namun penting untuk diingatkan untuk teknologi hanya sebuah tools atau alat.

Wiadji menekankan pendidikan juga harus tetap memprioritaskan agar pengembangan karakter dan etika serta nilai-nilai moral. Aspek-aspek ini tetap menjadi elemen penting yang tidak boleh terlupakan dalam era digital ini kita boleh juga menjaga keseimbangan antara pengembangan keterampilan teknis dan pengembangan karakter.

Gia raharja (guardin saling. Jaga.id) juga mengungkapkan Pendidikan Vokasi terdapat pada UU No 20 thn 2003 tentang pendidikan akademik, profesi dan vokasi. Pendidikan vokasi terdapat 60 prektek dan 40 teori dan lebih diminati dunia kerja. Fun fact vokasi , lulusan D4 dapat langsung melanjutkan ke S2 terapan atau S2 akademis, memiliki sertifikat kompetensi adalah keunggulan lulusan vokasi, on job training perusahaan selama 2 semester.

Indonesia disebut dengan bonus demografi, bonus demografi merupakan di mana penduduk usia produktif itu jauh lebih besar dibandingkan dengan usia non produktif atau anak-anak dan juga lansia jadi kisaran antara 15-64 tahun yang disebut dengan usia produktif. Badan Pusat Statistik dari Juni 2022 total ini dari 275,36 juta jiwa penduduk Indonesia itu sekitar 69,3% nya yang masuk kategori produktif kita ini sebetulnya sudah masuk di zona bonus demografi sejak tahun 2012 sampai nanti puncaknya 2035. ***

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *