Adakan Webinar, Arwani Thomafi Anggota DPR RI Ajak Publik Berperan Aktif Dalam Proses Pemilu 2024

Matarakyat24.com, Jakarta – Berangkat dari kedaulatan rakyat demokrasi, menempatkan rakyat sebagai yang berkuasa. Baik memilih presiden, DPR, gubernur, atau bupati semuanya mutlak keputusan rakyat. Oleh karena itu maka Pemilu menjadi manifestasi dari kedaulatan rakyat. Rakyat terlibat aktif dalam pemilu sebagai wujud kedaulatan rakyat. Bela suara juga berarti ada aspirasi publik yang dititipkan.

“Bagaimana partisipasi publik dalam proses pembentukan, dan kebijakan publik itu mutlak diperlukan. Publik harus terlibat dalam pembentukan kebijakan aktif dalam proses pemilihan” Ujar H. Moh Arwani Thomafi (Anggota Komisi I DPR RI) dalam webinar dengan tajuk “Bela Suara Bela Negara” pada Jumat (12/01/2024).

Sakta Abaway Sakan (Korda Akademi Pemilu & Demokrasi (APD) Kabupaten Grobogan) salah satu narasumber dalam webinar berharap seluruhnya yang ada terdaftar sebagai pemilih.

“Mungkin nanti bisa di cek, di cek DPT online secara langsung, pada tanggal 14. Mungkin nanti bisa di cek, di cek DPT online secara langsung. Sehingga, sekali lagi, penghutang, penghitungan suara, ini merupakan hari, titik akhir dari proses tahapan pemilu yang sudah berjualan-jualan kemarin. KPU juga melaksanakan tahapan, tahapan pendaftaran partai politik. Jadi, Bapak-Bapak partai politik juga mengikuti proses verifikasi. Proses faktual, sampai dengan perutapan partai politik secara pemilu. Kemudian tahapan pencalonan, tahapan pemilih, tahapan kampanye, sekarang yang berlangsung. Sehingga, tanggal 14.2 hari nanti, merupakan titik dari akhir. Menentukan arah kelima tahun ke depan”, tutur Sakta.

Sakta juga mengajak masyarakat untuk bersama awasi kelancaran pemilu tahun ini.

“Mari kita bersama-sama awasi, mari kita bersama-sama pantau kelancaran pemilu. Karena itu setiap lima kali sekali. Pemilu yang akan kita hadapi bersama. Sehingga kita yakin setiap peserta pemilu, pasangan tangga, tim, kampanye, kelihatan ideologi pasti menang. Dan dalam pemilu pasti ada yang menang, pasti ada yang belum terpilih. Ini yang baru sudah, khususnya tokoh partai politik yang ada di sini”, tutup Sakta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *