Khazanah
Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
Segala puji bagi-Mu ya Allah. Engkau yang Maha Luas karunia-Mu, Engkau curahkan rezeki dan nikmat yang teramat banyak kepada kami, yang tak sanggup kami menghitungnya, nikmat Iman, Islam, Al-Quran, akal, kesehatan, kerja, dan keluarga; nikmat melihat, mendengar, berbicara, berpikir, dan seluruh fasilitas hidup ini. Sungguh, segala pujian, nikmat dan kekuasaan hanya milik-Mu semata, tiada sekutu bagi-Mu ya Rabb.
Apa kabar….? Kalimat yang sering terlontar oleh lisanlisan kita kala bertemu dengan rekan atau saudara kita untuk menanyakan tentang keadaannya dan kalimat itu senantiasa tertuju kepada pihak kedua (kamu).
Namun, di kesempatan ini…mari kita coba gunakan kalimat itu untuk menanyakan dan menyapa diri kita, ”Apa kabar/bagaimana kondisimu saat ini wahai diriku?”
Setiap kita sangat kenal dengan kondisi diri kita, itulah firman Allah SWT Yang Maha Tahu, ”Balil insanu ‟ala nafsihi bashirah” Dan dengan pengetahuan yang cukup akan diri kita, maka jawablah wahai diriku….
Apa kabar….? Masihkah kekuatan iman menghujam di dalam jiwamu? Apa yang menghalangimu untuk menambah iman? Apa yang memberatkan langkahmu datang ke majelismajelis iman? Apakah kamu sudah merasa yakin wahai diriku bahwa kamu akan selamat di hadapan Allah kelak hanya dengan prestasi ala kadarnya? Masihkah ada komitmen dengan janji yang kamu ikrarkan setiap hari di hadapan Rabbmu bahwa, ”Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah? Ataukah seluruh potensi dan waktumu hanya kamu habiskan untuk membangun kebesaran dunia? Ayo jawab wahai diriku….
Andaikata seluruh rangkaian hidupmu kamu catat sendiri dan dipenghujung tahun ini kamu audit buku hidupmu, pasti kamu akan temui wahai saudaraku ; betapa banyak amanat yang tidak kamu tunaikan, betapa banyak kewajiban yang kamu terlantarkan, betapa banyak hak-hak yang kamu abaikan, betapa banyak nikmat yang kamu kufuri, betapa banyak ibadah yang kamu sia-siakan… dan betapa banyak…, dengar wahai diriku firman Rabbmu : iqro kitaabak kafaa binafsikalyauma ‟alaika hasiiba ( bacalah catatanmu, maka cukuplah dirimu yang akan menghitung amalmu ).
Apa kabar wahai diriku…? Lihatlah umat di sekelilingmu telah menunggumu…! Adakah uluran tangan kebaikanmu telah menyentuh saudaramu? Adakah sepatah kata tausyiahmu yang telah terucap? Adakah perbuatanmu dan titahmu telah menjadi qudwah dan pendorong kebaikan? Adakah ilmumu telah menerangi saudaramu dari kegelapan? Adakah tampilan akhlak baikmu telah menjadi cermin bagi saudaramu?
Ataukah kamu… wahai diriku, sampai saat ini dan detik ini… masih sibuk dengan diri sendiri? Apakah belenggu kesibukan dunia menghimpitmu sedemikian rupa sehingga kamu tak sempat berbuat apa-apa.
Apa kabar wahai diriku….? Sudah saatnya kamu menatap luasnya cakrawala kehidupan yang sesungguhnya, tiba saatnya kamu memerdekakan diri dari belenggu diperbudak dunia, sudah saatnya kamu membebaskan diri dari kejahatan sistem hidup yang mengitarimu menuju keadilan sistem Islam, sudah saatnya wahai diriku kamu berbicara dengan berbuat agar ada perubahan… inallaha la yughayyiru ma biqaumin hatta yughayyiru ma bianfusihim.
#Syaiful_Anwar
#Fakultas_Ekonomi
#Universitas_Andalas
#Kampus2_Payakumbuh
#Heart_Laundry
#Apa_Kabar_Wahai_Diriku