Matarakyat24.com, Jakarta – Transformasi digital merupakan proses dan strategi menggunakan dan menerapkan teknologi digital yang mengubah secara drastis mekanisme dan operasional suatu institusi sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Ekonomi digital adalah segala hal yang mengacu pada ekonomi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICTs).
Ancaman dan peluang dari era baru industrialisasi digital adalah pertama ancaman, secara global, era industrialisasi digital menghilangkan 1-1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantinya manusia dengan mesin (Gerd Leonhard); diestimasikan bahwa 85% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada hari ini (U.S Department of Labor). Kedua peluang era digitalisasi berpotensi memberi memberi peningkatan net tenaga kerja hingga 2,1 juta pekerjaan hingga 2025; terdapat potensi berkembangnya emisi karbon hingga 26 miliar metrik ton dari industri (World Economic Forum).
Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai sekitar US$ 77 miliar pada tahun 2022, meningkat 22% dari tahun sebelumnya. E-commerce menjadi kontributor terbesar pada ekonomi digital Indonesia (US$ 59 miliyar).
Jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 76,8% dari total penduduk Indonesia perbulan Juni 2021.
“Jika dilihat berdasarkan kecepatan broadband internet, Indonesia berada di urutan ketujuh di kawasan ASEAN”, Ujar Freddy Tulung.
Ekonomi digital Indonesia menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia yang diperkirakan akan naik setiap tahunnya.
Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh 20% dari tahun 2021 menjadi US$146 miliar pada tahun 2025, juga E-commerce dan online travel diprediksi menjadi 2 kontributor terbesar pada ekonomi digital Indonesia.
Dengan adanya transformasi digital ini jangan sampai kita hanya menjadi konsumen, tetapi harus bisa menjadi produsen baik terkait konten maupun produk. Karena adanya 200 juta pengguna aktif internet Indonesia yang bisa digunakan menjadi market yang sangat luar biasa.
“Tetapi harus tetap bersinergi dengan bagaimana cara kita mempresentasikan, mengatur, dan promosinya”, ujar Kresna dalam webinar.
Transformasi digital yang sangat pesat dan cepat ini tentunya masyarakat harus benar-benar melek digital, dengan adanya literasi digital ini masyarakat tidak hanya sebagai pengguna saja tetapi diharapkan masyarakat tahu cara menggunakan digital dengan bijak.
“Masyarakat harus paham bahwa literasi digital sangat penting dan harus bijak dalam melaksanakannya. Gunakan kemajuan teknologi ini dan transformasi digital ini untuk kegiatan yang produktif dan bermanfaat”, Tutup Kresna.