Matarakyat24.com – perdebatan panas antara Rocky Gerung dan Silfester Matutina dalam sebuah program televisi ramaikan dunia politik Indonesia. Mulanya, Rocky menyebut jika kebanyakan orang sukses saat ini didapat bukan karena kerja keras, tapi karena kepandaian menjilat.
Berangkat dari argumen tersebut, emosi Silfester Matutina tersulut. Ia akhirnya menyerang Rocky secara personal sampai mengeluarkan kata-kata makian yang dianggap tak pantas.
Perdebatan sengit tersebut viral di berbagai media sosial, sampai menjadi trending topic di X hari ini, Rabu (4/9/2024).
Dari viralnya video tersebut, tidak sedikit warganet yang kemudian mencari tahu profil dan bagaimana riwayat pendidikan Silfester Matutina.
Profil dan Pendidikan Silfester Matutina
Silfester Matutina adalah relawan Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet).
Diketahui juga jika Silfester Matutina sempat aktif dalam Piplres 2024 sebagai Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Sebagai Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina kerap hadir dalam forum diskusi terkait dengan isu-isu nasional dan kebijakan pemerintah.
Ia juga dikenal sebagai orang yang vokal memberi kritik kepada pihak yang dianggap sebagai oposisi pemerintah.
Bahkan, pada tahun 2016, Silfester Matutina pernah melaporkan Fahri Hamzah ke Polda Metro Jaya karena dianggap berupaya menghasut masyarakat untuk melengserkan Jokowi.
Menurut informasi yang dihimpun, Silfester Matutina berasal dari Flores, NTT yang pernah kuliah di Universitas Trisakti jurusan Akuntansi dan Bisnis Manajemen.
Dari berbagai anggapan di media sosial, riwayat pendidikan serta karier Silfester Matutina dianggap jauh dari dunia politik dan mulai dipertanyakan kapasitasnya sebagai pengamat politik.
Pasalnya, setelah mendapat gelar sarjana, pria yang lahir pada tahun 1971 ini bekerja di perusahaan ternama Garudafood sebagai marketing sampai tahun 2010.
Dari laman LinkedIn pribadinya, Silfester Matutina mencantumkan pengalaman kerja di maskapai penerbangan Citilink sebagai Marketing Manager, kemudian di PT Srikandi Mahardika Mandiri sebagai Board Director.
Dengan riwayat pendidikan dan karier tersebut, tak sedikit warganet yang justru mengkritiknya balik karna dianggap tidak memiliki kapasitas dalam urusan politik.
Di media sosial X, hastag Rocky mendapat sebanyak 131 tweet yang isinya lebih banyak mendukung Rocky karena dianggap lebih paham tentang perpolitikan Indonesia.
Selain itu, muncul juga kicauan yang memuat bagaimana Silfester Matutina membela Kaesang perihal gaya hidup mewah yang menggunakan jet pribadi untuk pergi ke Amerika Serikat.***