Tradisi di Tengah Teknologi: “Main Kota” Hidupkan Permainan Rakyat

Permainan cakbur yang dimainkan oleh peserta putra dalam rangka tema acara "Main Kota: Tradisi Dalam Beton" yang di selenggarakan mahasiswa Pascasarjana ISI Padangpanjang di PDIKM, Kamis (19/06/2025).jpeg

Matarakyat24.com, Padangpanjang  – Semarak tawa dan semangat anak-anak mewarnai Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padangpanjang pada Kamis (19/06/2025).

Alam seperti mendukung, dengan cerahnya langit setelah diguyur hujan dan angin kencang dua hari belakangan. Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang angkatan 2024 menggelar acara yang merupakan bagian dari Ujian Akhir Semester mata kuliah Manajemen Seni.

Acara ini mengusung tema “Main Kota: Tradisi dalam Beton” yang memiliki makna dan tujuan mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak ditengah gempuran permainan digital.

“Di era sekarang, anak-anak lebih akrab dengan permainan gadget sehingga kami menghadirkan ruang untuk mengangkat tradisi zaman dulu,” ujar Sarmarita Rahmadhani, Koordinator Desain dan Publikasi acara ini.

Dua jenis permainan tradisional digelar dalam acara ini, yang diikuti sebanyak 16 Sekolah Dasar se-Kota Padangpanjang. Permainan bakiak dimainkan oleh peserta putri dengan ketentuan tiga orang mewakili sekolah sementara permainan cakbur dimainkan peserta putra dengan ketentuan lima orang.

Permainan ini menjadi ajang seru-seruan bagi lintas usia, sekaligus menghadirkan kembali permainan rakyat yang nyaris terlupakan. Tak sedikit anak-anak yang menitikkan air mata kekecewaan karena mengharapkan kemenangan dalam perlombaan ini. Namun, hal ini jugalah yang mengajarkan nilai sportivitas.

Dalam persiapan selama dua bulan, mahasiswa pascasarjana ini menghadirkan properti dan sarana pendukung permainan dengan cara membuatnya sendiri tanpa membeli. Dekorasi lokasi dikerjakan secara mandiri, termasuk mendesain dan mencetak stiker. Bahkan jingle atau lagu tema diciptakan khusus untuk acara ini.

Kegiatan ini menjadi panggung kolaboratif antara pemerintah, komunitas kreatif dan media. Serta didukung penuh oleh Kementrian Kebudayaan Republik, Indonesia. Dr. Fadli Zon, SS., M.Sc., menyampaikan sambutan melalui tayangan video yang disiarkan kepada seluruh peserta dan tamu undangan.

Fadli Zon menekankan pentingnya mewariskan nilai-nilai budaya melalui berbagai kegiatan kreatif di ruang publik.

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Drs. Luhur Budianda SY., M.Si., yang mewakili Gubernur Sumatera Barat. Juga dihadiri oleh Dosen Pengampu, Dr. Rasmida, S.Sn., M.Sn., Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum., selanjutnya Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Padangpanjang, Nurasrizal, ST., MT., beserta jajaran unsur Forkopimda.

Kemeriahan acara disertai juga oleh penampilan seni musik dan seni tari oleh kelompok mahasiswa ISI Padangpanjang itu sendiri serta siswa dari SMPN 1 Padangpanjang. Adapun pembagian doorprize membangkitkan semangat peserta disamping hadiah lomba berupa uang tunai, piala, sertifikat, dan selendang batik Canting Buana.

Pemenang permainan bakiak adalah:

  • Juara 1: SDN 16 Padangpanjang Barat

  • Juara 2: SDN 07 Padangpanjang Barat

  • Juara 3: SDN 14 Padangpanjang Barat

Pemenang permainan cakbur adalah:

  • Juara 1: SDN 09 Padangpanjang Timur

  • Juara 2: SDIT Juara Padangpanjang

  • Juara 3: SD Fransiscus Padangpanjang

Sementara itu, gelar “Peserta Terheboh” diberikan kepada SDN 15 Padangpanjang Barat.

Harapannya, kegiatan serupa dapat digelar di berbagai daerah lain sebagai upaya memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda masa kini. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *