Matarakyat24.com –Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy dan rekan-rekannya akan membuat muktamar PKB tandingan yang akan digelar di Jakarta awal September mendatang.
Doktor M Sholeh Basyari, Direktur Ekskutif CSIIS (Center for Strategic on Islamic and International Studies) mengatakan, muktamar Lukman Edy yang direncanakan awal September, jelas tidak ada hubungannya dengan PKB.
“Ada sejumlah perbedaan antara Muktamar PKB dengan muktamar Lukman Edy. pertama, muktamar PKB diselenggarakan oleh instusi PKB. Sementara muktamar Lukman Edy diselenggarakan oleh individu-individu,” tutur Doktor M Sholeh Basyari kepada matarakyat24.com dalam pesan singkatnya Minggu (25/8/2024) .
Kedua, imbuh Sholeh, “pasal kedua Anggaran Dasar PKB menyebut bahwa kedaulatan partai berada di tangan anggota yang tercermin dalam muktamar. merujuk catatan kehadiran dalam muktamar Bali 2024 ini, semua DPC dan DPW mengirim delegasi. Sementara peserta muktamar Lukman Edy kabarnya adalah bekas pengurus bahkan bekas anggota PKB.
Ketiga, kesepakatan muktamarin serta sikap menerima Wapres Ma’ruf Amin,sebagai Ketua Dewan Syuro, harus dibaca bahwa legitimasi muktamar Bali penuh, bulat dan final (menutup peluang muktamar lain), kamilun laa yahtaju ilaa niqash,” ulasnya.
Sholeh menilai, muktamar Lukman Edy kabarnya sekedar instrumen atau proxy dari pejabat yang menghendaki tiga poros partai berbasis massa Islam: PKB PAN dan PPP, sebagai penopang ambisi politiknya, baik pasca lengsernya Jokowi, era kepemimpinan Prabowo dan puncaknya pada pemilu 2029.(BJ)