Reformasi Birokrasi Total Di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prop.Banten

Kamaludin, Aktifis Pemerhati Politik dan kebijakan Publik/Ist
Kamaludin, Aktifis Pemerhati Politik dan kebijakan Publik/Ist

Oleh : Kamaludin, SE | Aktivis Pemerhati Kebijakan dan Politik

Matarakyat24.com –Banten tidak butuh pejabat banci! Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten sudah terlalu lama dikuasai oleh para begundal birokrasi yang lebih peduli mengisi perut sendiri daripada memperbaiki sistem pendidikan. Dan kini, di bawah kepemimpinan Plt. Kadis Pendidikan Banten, Lukman, kebobrokan itu makin menjadi-jadi.

Alih-alih membawa perubahan, Lukman justru melanggengkan sistem bobrok yang sudah lama mengakar di Dindikbud. Jual beli jabatan, pemotongan liar Dana BOS, manipulasi PPDB, hingga proyek sekolah abal-abal—semuanya terjadi di bawah hidungnya! Jika dia bukan pelaku, dia adalah pembiar!

Jual Beli Jabatan: Kepala Sekolah Jadi Dagangan Murahan

Di Banten, jabatan kepala sekolah bukan lagi soal kompetensi, tapi soal “siapa yang bisa bayar lebih”. Praktik jual beli jabatan kepala sekolah semakin terang-terangan, bahkan menjadi rahasia umum di lingkungan pendidikan.

Mana bukti kepemimpinan Lukman? Mana reformasi yang dijanjikan? Faktanya, di era kepemimpinannya, sistem ini tetap berjalan mulus, bahkan makin masif!

Sumber: https://koranpemberitaankorupsi.id/dunia-pendidikan-di-banten-manjadi-sorotan-setelah-adanya-dugaan-praktik-korupsi

Dana BOS Digasak! Murid Menderita, Pejabat Pesta Pora!

SMAN 5 Kota Serang dan SMKN 8 Kota Serang menjadi contoh nyata betapa rakusnya para pejabat Dindikbud Banten. Dana BOS yang harusnya digunakan untuk kebutuhan operasional sekolah malah dipotong seenaknya oleh oknum yang haus duit.

Hasilnya?
✔ Sekolah tetap bobrok!
✔ Guru honorer tetap miskin!
✔ Siswa tetap jadi korban sistem busuk!

Di mana tanggung jawab Lukman? Jangan-jangan dia hanya duduk manis menikmati jatah dari hasil bancakan ini?

Sumber: https://koranpemberitaankorupsi.id/dunia-pendidikan-di-banten-manjadi-sorotan-setelah-adanya-dugaan-praktik-korupsi

PPDB Penuh Manipulasi: 4.700 Siswa Siluman!

PPDB di Banten sudah seperti pasar gelap! Ombudsman Banten menemukan 4.700 siswa siluman dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) setelah PPDB selesai. Ini bukan sekadar selisih angka, ini adalah bukti nyata manipulasi!

Bagaimana mungkin ada ribuan siswa tambahan setelah PPDB ditutup? Siapa yang bermain? Siapa yang mendapat untung? Apakah Lukman bisa menjawab ini? Atau dia lebih memilih diam dan membiarkan permainan ini terus berlangsung?

Sumber: https://www.tempo.co/politik/ombudsman-banten-temukan-4-700-siswa-siluman-pasca-ppdb-sma-tahun-lalu-terbanyak-di-tangerang-raya

KESIMPULAN: LUKMAN HARUS MUNDUR, HUKUM HARUS BERGERAK!

Dengan sederet bukti ini, masih pantaskah Lukman memimpin Dindikbud Banten? Jawabannya jelas: TIDAK!

Jika Banten ingin keluar dari kubangan kebodohan, maka Lukman harus segera dicopot! Jangan biarkan pejabat gagal terus bertahan di kursi empuknya!

Kami menuntut:
✔ Gubernur Banten segera mencopot Lukman!
✔ Aparat penegak hukum turun tangan menyelidiki semua dugaan korupsi ini!
✔ Reformasi total di Dindikbud Banten!

Banten tidak boleh dipimpin oleh pejabat yang hanya pandai menguras anggaran! Jika tidak ada tindakan nyata, rakyat sendiri yang akan turun ke jalan!(Red-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *