OPINI : Pendidikan untuk Masa Depan – HMI Menjawab dengan Digitalisasi

Oleh : Ridho Agustia (Aktivis HmI Bukittinggi)

Matarakyat24.com – Pendidikan untuk masa depan bukan lagi sekadar persoalan ruang kelas dan buku teks, tetapi bagaimana generasi muda mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama digitalisasi. Perubahan cepat dalam teknologi telah menggeser cara belajar, cara berinteraksi, bahkan cara bekerja. Di titik ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dituntut hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pendidikan modern, tanpa melepaskan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

HMI dapat menjadikan digitalisasi bukan sekadar alat, melainkan medium strategis untuk membentuk insan cita yang kritis, kreatif, dan berakhlak. Pertama, dengan mengembangkan literasi digital yang tidak hanya fokus pada kecakapan teknis, tetapi juga etika dalam bermedia. Kedua, HMI perlu mendorong kolaborasi akademik berbasis teknologi, seperti forum diskusi daring, e-learning, maupun riset bersama yang bisa menjangkau lebih luas. Ketiga, digitalisasi harus diarahkan untuk menjawab problem sosial bangsa, misalnya dengan melatih mahasiswa mengaplikasikan teknologi pada bidang ekonomi, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Dengan pendekatan ini, HMI mampu membuktikan bahwa digitalisasi tidak akan menggerus nilai, melainkan memperkuat daya saing bangsa. Pendidikan masa depan yang dijawab dengan digitalisasi versi HMI adalah pendidikan yang tidak hanya mencetak generasi melek teknologi, tetapi juga generasi yang berkarakter, berintegritas, dan berkomitmen pada kemajuan umat serta bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *