MATARAKYAT24.COM, PADANG – Wakil Ketua Umum Kadin Sumatera Barat, Teddy Alfonso menyoroti perlunya meningkatkan promosi dengan melibatkan influencer. Hal tersebut ia sampaikan menanggapi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat pasca pandemi Covid-19.
Dalam pernyataannya, Teddy Alfonso yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mengungkapkan keyakinannya bahwa peran influencer memiliki potensi besar untuk mendongkrak kembali minat wisatawan mancanegara ke daerah ini.
“Perlu kita ketahui bersama sektor pariwisata merupakan sektor unggulan di Sumatera Barat. Pariwisata tentunya sangat mempengaruhi pertumbuhan sektor lainya secara positif. Jika kita ingin meningkatkan ekonomi Sumatera Barat, mendorong industri pariwisata merupakan hal penting yang perlu dilakukan,” ucapnya pada Sabtu, 20 Januari 2024.
Menurut data yang disajikan pada dokumen Sumatera Barat dalam angka 2023, terlihat fluktuasi kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat dari tahun 2018 hingga 2022 bahkan cendrung menurun, sebagaimana data berikut :
– 2018: 54,369 orang
– 2019: 61,131 orang
– 2020: 11,258 orang
– 2021: Data tidak tersedia
– 2022: 4,142 orang
“Dampak pandemi sangat terasa pada sektor pariwisata, dan untuk pulih dari penurunan kunjungan, kita perlu merancang strategi pemasaran yang lebih kreatif dan inovatif. Pada moment saat ini Influencer dapat menjadi kunci utama untuk memperkenalkan kembali keindahan dan daya tarik Sumatera Barat kepada audiens global,” kata Teddy Alfonso yang saat ini juga menjadi Calon Legislatif DPR RI Sumatera Barat Dapil 1.
Teddy menekankan bahwa influencer memiliki kekuatan untuk menciptakan konten yang menarik dan autentik, yang mampu memantik wisatawan mancanegara untuk berkunjung.
“Influencer yang didominasi oleh anak muda memiliki pengaruh yang signifikan di era digital. Mereka bisa memberikan pandangan langsung tentang pengalaman di Sumatera Barat, menjembatani hubungan antara destinasi pariwisata dan calon wisatawan, influencer saat ini menjadi rule model masyarakat, baik lokal maupun mancanegara,” tambahnya.
Dalam menghadapi situasi pasca pandemi, Teddy Alfonso mengajak pemerintah daerah, pelaku pariwisata, dan influencer untuk berkolaborasi secara lebih erat.
“Kerjasama yang solid antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan influencer akan menciptakan kampanye promosi yang lebih efektif. Kita harus bersama-sama membangun citra positif dan memperkenalkan kembali Sumatera Barat sebagai destinasi yang aman dan menarik,” ucap Teddy Alfonso.
Dengan melibatkan influencer sebagai mitra strategis, Teddy Alfonso yakin kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat dapat pulih dan bahkan melebihi tingkat sebelum pandemi, membawa dampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
“Jika nanti diamanahkan sebagai dewan perwakilan rakyat Sumbar di senayan, pastinya aktivasi Industri pariwisata menjadi prioritas utama kita, karena sama sama kita ketahui Sumbar memiliki alam yang indah serta budaya unik,” tutupnya.