Konflik Luar Negeri Dalam Perspektif Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia

Politik luar negeri adalah kebijakan yang diambil oleh setiap negara untuk mengambil sikap dan langkah dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional guna mencapai tujuan nasional.

Indonesia mengambil kebijakan politik luar bebas aktif yang berarti posisi Indonesia tidak berada pada satu gerbong manapun atau berpihak kepada satu negara manapun sesuai dengan kepentingan dan landasan hukum negara Indonesia.

Aktif artinya Indonesia selalu mengambil sikap yang mengedepankan aspek kedamaian dan kepentingan nasional. Tidak apatis melihat suatu permasalahan yang menimpa negara-negara lain didunia.

Sikap kebijakan politik ini memiliki manfaat dan impec bagi Indonesia. Sebagai negara yang menganut sistem politik bebas aktif, Indonesia sebenarnya bisa mendekat kepada setiap negara mana saja. Namun posisi ini sering kali tidak disukai oleh negara adidaya karena tidak ada konsistensi yang permanen. Hal ini juga berpengaruh kepada hasil setiap diplomasi urusan luar negeri Indonesia yang tidak mencapai kesepakatan atau kepastian.

Dalam kasus konflik Israel dan Palestina, Indonesia tentu mendukung dan menyerukan kemerdekaan bangsa Palestina sebab landasan undang undang dasar kita menghendaki adanya perdamaian abadi dan ketertiban didunia. Namun secara kepentingan nasional Indonesia masih menjalin hubungan dengan Israel , lebih jelasnya dalam hal pertahanan. Hal ini diambil dengan berbagai pertimbangan dan kepentingan ketahanan nasional Indonesia.

Dalam berbagai forum internasional, Indonesia selalu menyampaikan keberpihakannya kepada Palestina dan sering kali bertolak belakang dari negara negara lain. Sebagai negara muslim terbesar didunia, Indonesia juga memiliki pengaruh yang signifikan disetiap mimbar. Namun OKI sebagai organisasi Islam terbesar sering kali terpecah ketika dihadapkan dengan konflik Israel – Palestina.

Indonesia bisa saja merubah kebijakan politiknya, asalkan Indonesia sudah yakin dan mampu menghadapi berbagai tantangan dan resiko. Penguatan ekonomi dan penguatan pertahanan masih menjadi PR untuk segera diselesaikan.

 

Oleh Agus Kurniady

Kader HMI Sanggata

(peserta Advance Training HMI Badko Jabar 2023)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *