Harry Permana, Ketua Partai PPP Dharmasraya Tuntut Pemerintah Daerah Basmi Rentenir Berkedok Koperasi

Harry Permana Ketua Partai PPP Dharmasraya

Dharmasraya/MataRakyat24.com – Koperasi simpan pijam menjadi pilihan utama masyarakat dalam peminjaman dana baik untuk modal usaha maupun kebutuhan sehari-hari, simpan pinjam merupakan langkah efektif menurut masyarakat dikarenakan prosesnya mudah dan cepat namun hal ini menjadi ancama bagi masyarakat.

Herry Permana, Ketua Partai Persatuan pembangunan (PPP) Kabupaten Dharmasraya angkat bicara terhadap maraknya praktik rentenir berkedok koperasi simpan pinjam yang semakin meresahkan warga. Ia menilai, kehadiran koperasi tersebut bukan lagi solusi, tetapi justru ancaman nyata yang merusak tatanan sosial masyarakat di nagari “ucap Herry Permana kepada media Mata Rakyat, Jumat (4/7/2025).

Menurut Harry, kemudahan dalam proses peminjaman dan cepatnya pencairan dana sering kali menjadi alasan utama masyarakat memilih koperasi simpan pinjam. Namun, di balik itu semua, terdapat praktik penagihan yang tidak manusiawi.

“Proses peminjaman memang mudah dan cepat, tapi dalam penagihan, petugas koperasi tidak memiliki rasa kemanusiaan. Jika peminjam belum bisa membayar, petugas akan mendatangi rumah, dan bahkan memilih tidur di depan rumah tersebut hingga pembayaran dilakukan. Ini perbuatan biadab,” jelasnya

Kemudian, Harry Permana merupakan Mantan ketua pemuda Nagari Sikabua menuntut pemerintah daerah untuk tidak tinggal diam menghadapi persoalan ini.

Ia meminta seluruh jajaran pemerintahan, dari tingkat tertinggi hingga ke lapisan terbawah, agar segera mengambil tindakan tegas.

“Ini persoalan serius. Pemerintah daerah harus turun tangan dan memberikan langkah konkret. Jangan sampai ada korban jiwa lagi,” tegasnya.

Harry menyebut bahwa fenomena “koperasi berdasi” sudah seperti lintah darat yang menggerogoti ekonomi masyarakat kecil.

Ia mempertanyakan apakah pemerintah tidak mampu memberikan solusi nyata terhadap persoalan Ini.

“Sadarlah wahai para pejabat, kalian bekerja untuk rakyat. Fasilitas dan kemewahan yang kalian nikmati berasal dari masyarakat. Jika hati nurani kalian sudah tertutup, lebih baik tinggalkan saja jabatan tersebut,” pungkasnya dengan nada tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *