Iman dalam Tindakan : Ikhtiar HMI Untuk Masyarakat Adil Makmur

Oleh Agus Kurniady
Kader HMI Cabang Sanggata
(Peserta Advance Training LK3 Badko HMI Jawa Barat)

Iman berarti membenarkan (tashdiq) , meyakini, dan mengamalkan . sering kali kita sebagai manusia menggunakan kata iman hanya sebagai lips service saja, sedangkan hati dan perbuatannya tidak mencerminkan.

Dari kecil kita diperkenalkan dengan rukun iman. Secara harfiah kata rukun iman berarti berdampingan, berdekatan, bersanding, bertempat tinggal bersama atau kekuatan. Dalam ilmu fiqih rukun sering diartikan suatu perbuatan yang mengesahkan suatu kegiatan dan perbuatan tersebut.

Dalam konteks perilaku manusia, kebiasaan buruk seseorang bisa berdampak pada lingkungan, termasuk kepada orang lain. Hukum sunatullah yang menguasai alam, tidak memandang siapa yang taat dan siapa yang buruk. Ketika perilaku yang merusak alam dilakukan secara terus menerus, niscaya hukum kepastian akan menyapu siapa saja disekitarnya.

Mengapa demikian, sebab keimanan dan keislaman kita tidak dikontruksikan oleh kesadaran. Hasil dari konsep berkeimanan seperti itulah yang membuat hambatan dan halangan. Jadi sebenarnya kiamat itu tergantung seberapa kuat kita memanggil (call) untuk datang.

Baik laki-laki maupun perempuan memiliki tanggung jawab bagi dirinya, dan antara laki-laki dan perempuan masing-masing saling mengenal dan menghargai. Stereotip dimasyarakat menganggap perempuan lebih lemah, sehingga budaya patriarki mengakar hingga menjadi kebiasaan dimasyarakat.

Islam tidak mengajarkan tentang budaya patriarki, kontruksi sosial yang dibangun atas berbagai pandangan dan perlakuan itulah yang menjadi habbit dimasyarakat. Sejarah Islam memberikan kita keterangan tentang bagaimana Islam mengembalikan hak dan martabat perempuan, hingga memuliakan perempuan.

Sebagai kader HMI, yang memiliki tanggung jawab terhadap ummat dan bangsa. Tindakan yang dilakukan HMI haruslah mencerminkan keimanan dan ketaqwaan. Bukan kah didunia ini kita mengharap keridhoan Allah SWT?, sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *