Oleh: B. J Pasaribu | Jurnalis Senior Bidang Politik
Matarakyat24.com –Pilkada 2024 secara serentak mulai terlihat geliatnya saat ini. Sejumlah nama-nama politisi dan non politisi mewarnai bursa pencalonan sebagai kepala daerah Kota Jakarta.
Di DKI Jakarta, genderang calon pemimpin Kota Jakarta terus ditabuhkan. Lalu, siapa yang akan menjadi pemipin pemerintahan selain Anies Baswedan yang kini cukup ramai menghiasi media pemberitaan.
Selain Anies Baswedan, muncul juga nama Dharma Pongrekun, Ridwan Kamil, Sudirman Said, Noer Fajriensyah, dan Poempida Hidayatulloh dari jalur independent, tentu yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang menjadi figure pas untuk memimpin Kota DKI Jakarta periode 2024-2029?
Nah, sosok sebenarnya sosok figur seperti apa sih yang dibutuhkan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta selanjutnya? ini yang menjadi dasar pertimbangan kritis bagi warga Jakarta dalam memilih sosok pemipin yang pas mengingat karakteristik masyarakat Kota Jakarta yang majemuk.
Kemudian, dari nama-nama Calon Gunernur (Cagub) DKI Jakarta, kita bisa lebih mendalami lagi perihal sosok Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang bakal disandingkan dengan para Cagub DKI Jakarta 2024.Karena ini menjadi bagian sukses atau tidaknya dalam memimpin Kota Jakarta kedepannya.
Apalagi, sekarang juga bermunculan calon wakil gubernur dari kalangan artis yang digadang-gadang bisa menambah nilai serta mampu menjadi pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dengan spsesifikasi lengkap.
Namun terlepas dari semua itu, yang harus menjadi bahan pertimbangan pertama adalah kalkulasi spesifikasi dan syarat calon Gubernur selanjutnya sebenarnya adalah sosok pemimpin yang harus mengerti persoalan Jakarta sesungguhnya, serta dapat memahami konsep dalam penyelesaiannya dan termasuk memang dari sisi ketenaran dan populis di mata warga DKI Jakarta.
Kedua yang tak kalah pentingnya juga, dibutuhkan pengalaman dalam menyelesaikan carut-marut masalah perkotaan bagi para calon Gubernur DKI Jakarta yang akan berkompetisi menjadi DKI 1.
Tentu, tak bisa dipungkiri syarat mutlaknya adalah sosok yang memang sudah pernah berpengalaman memimpin di kota besar.
Ketiga, yang tak boleh dilupakan adalah bagiamana calon Gubernur DKI Jakarta 2024 memiliki konsep transisi, dari Jakarta sebelumnya sebagai Ibu Kota Negara, beralih menjadi bukan Ibu Kota Negara.
Ya, semoga saja semuanya dapat berjalan secara dinamis dan yang terutama Kota Jakarta bisa mendapat pemimpin yang arif dan bijaksana serta Amanah bagi warganya.