Khazanah
Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
كُوْ شِيُوا فِِ الأَرضِْ ثُ ًٍّ اجْظُرُوا نَيفَْ كََنَ عََكتَِثُ الْ ُهَذِّبيِنَ
“Katakanlah: “Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.” (QS. Al-An’am [6]: 11)
Di antara perkara yang dapat melapangkan dada dan melenyapkan awan kesedihan dan kesusahan, adalah berjalan menjelajah negeri dan membaca “buku penciptaan” yang terbuka lebar ini untuk menyaksikan bagaimana pena-pena kekuasaan menuliskan tanda-tanda keindahan di atas lembaran kehidupan. Betapa tidak, karena Anda akan menyaksikan taman, kebun, sawah dan bukit-bukit hijau yang indah memesona.
Keluarlah dari rumah, lalu perhatikan apa yang ada di sekitar Anda, di depan mata Anda, dan di belakang Anda! Dakilah gunung-gunung, jamahlah tanah di lembah-lembah, panjatlah batang-batang pepohonan, reguklah air yang jernih, dan ciumkan hidungmu atas bunga mawar! Pada saat-saat yang demikian itu, Anda akan menemukan jiwa Anda benar-benar merdeka dan bebas seperti burung-burung yang berkicau melafazkan tasbih di angkasa kebahagiaan. Keluarlah dari rumah Anda, tutup kedua mata Anda dengan kain hitam, kemudian berjalanlah di bumi Allah yang sangat luas ini dengan senantiasa berzikir dan bertasbih!
Mengurung diri dalam kamar yang sunyi bersama kekosongan yang membahayakan merupakan cara ampuh untuk ‘bunuh diri`. Kamar Anda bukanlah alam semesta. Dan Anda bukan manusia satu-satunya di alam ini. Karena itu, mengapa Anda harus menyerahkan diri kepada “pembisikpembisik” kesusahan dan kesedihan? Tidakkah Anda sebaiknya menyatukan pandangan, pendengaran dan hati untuk menyeru kepada diri Anda sendiri?
اُفِْرُوا خِفَافاً وَذلَِالا 41
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat.” (QS. At-Taubah [9]: 41)
Marilah sekali-kali kita membaca Al-Qur`an di tepi-tepi sungai, di pinggiran hutan yang rimbun, di antara burungburung yang sedang berkicau membaca untaian puisi cinta, atau di depan gemericik aliran air sungai yang sedang mengisahkan perjalanannnya dari hulu ke hilir.
Menjelajahi pelosok-pelosok negeri merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Bahkan, para dokter sudah banyak yang merekomendasikan kepada mereka yang sedang stres menghadapi suatu persoalan dan tertekan oleh beratnya beban hidup, agar melepaskan semua itu dengan berjalan ke tempattempat yang tak pernah ia kunjungi. Karena itu, marilah sesekali kita berjalan menjelajahi pelosok negeri untuk mencari ketenangan, bergembira, berpikir, dan sekaligus menghayati ciptaan Allah yang sangat luas ini.
وَ يَخَ فَهٍّرُونَ فِِ خَيقِْ الصٍٍّ َاوَاتِ وَالأرضِْ رَبٍّ َا ٌَا خَيَلْجَ َذَ ا 191 ةاَغِلا شُتحَْاُمََ فَلِ َا غَذَابَ الناٍّر ِ
“Dan, mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran [3]: 191).
#Syaiful_Anwar
#Fakultas_Ekonomi
#Universitas_Andalas
#Kampus2_Payakumbuh
#21_Pesan_Alqur’an
#Jelajahi_Pelosok_Negeri