Mata Rakyat24 |Dharmasraya –Digo Alfares, Seorang Anak Desa Menjadi Polisi Militer, lahir dan besar di jorong Pasar Lama, Nagari Empat Koto Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya
“Digo merupakan anak pertama dari Buah hati pasangan Almarhum Oldi dan Fitri Yeni, ia di kenal sosok seorang yang sopan dan baik hati.
Beranjak memasuki Sekolah Dasar Digo harus menerima Ketetapan sang pencipta, ayahnya di panggil sang Khaliq. Tentu di usia demikian ia sangat merasa kehilangan sosok seorang ayah.
“Namun dengan peran seorang ibu yang hebat, memberikan ia kasih dan sayang, hingga ia tetap melanjutkan pendidikannya hingga sampai Tamat Sekolah Menengah Atas (SMA)
Di masa sekolah Digo aktif dan berprestasi, ia sempat menjadi Penjuru paling depan Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih Tingkat Kabupaten Dharmasraya.
Prestasi tersebut, terhenti di karenakan Ia tidak melanjutkan pendidikan Perguruan tinggi, ia malah memilih untuk bekerja, untuk meringankan beban keluarganya, ibunya hanya bekerja sebagai serabutan,
“Sejak kepergian ayahnya, Digo selaku kakak juga menjadi seorang ayah untuk adik perempuan semata wayang.
Untuk kebutuhan, Digo bekerja di tempat Pengisian Air ulang mineral (Air Galon), Setiap hari, ia bekerja mengantarkan air ke rumah pelanggannya dengan Sepeda motor. Satu air galon upah Dua ribu Rupiah.
“Singkat cerita, Koramil 03 Pulau Punjung Gelar Program pembinaan terhadap Calon Putra putri yang ingin menjadi TNI AD. Saya ikut Bergabung pelatihan ini “Ucap Digo Alfares pada hari Selasa 15/4/25
Setiap jadwal latihan, saya diberikan Izin oleh Bos tempat saya bekerja, bahkan ia selalu memberikan semangat dan dukungan “Pungkasnya
menjelang masuk kerja dan pulang kerja, saya Sempatkan Berolahraga, ini rutin saya lakukan, berselang hampir satu tahun. Saya menghimpun Informasi, ilmu untuk bekal persiapan Tes Calon TNI AD,
Bahkan, Informasi yang selalu saya dapatkan, apakah bisa lulus tanpa ada Bekingan dan uang? Hal ini yang sering saya dengar, kata kata itu menjadi sarapan saya setiap hari.
Dengan peristiwa tersebut, Setiap Sujud dan doa yang saya panjatkan, muncullah Keyakinan yang meyakini saya seperti bisikan ke rohanian, bahwa saya juga ada bekingan, bekingan saya adalah yang menciptakan saya. Yakni Allah.
Tiba lah saatnya yang di tunggu-tunggu, keluar Informasi Penerimaan Calon TNI AD. Dengan Bismillah dan Restu orang tua, saya berangkat untuk mengikuti Tes ke kota Padang, jarak tempuh dari Desa yang ia tinggal memakan Waktu 5 Jam dalam perjalanan, dengan modal Pas Pasan hanya untuk makan dan transportasi saja. ” terang digo dengan mata berkaca-kaca
Alhamdulillah berkat Izin Allah dan Doa ibu saya, terkhusus kepada Koramil 03 Pulau Punjung yang telah membina dan melatih saya serta support dari orang sekiling . Hingga saya bisa lulus.
“Mendapatk kabar kelulusan Digo Alfares menggemparkan Nagari, Seluru masyarakat Terharu sampai meneteskan Air mata bahagia.
Kenapa tidak, Sejak kecil di tinggalkan oleh seorang ayah, besar dan tumbuh di gubuk yang kecil, itupun ngontrak, pekerjaan ibunya hanya Tukang cuci pakai saja (Londry manual ). Sekarang ia lulus dan menjadi Polisi militer ” terang Dedi stendi selaku kepala korong di tempat ia tinggal
Peristiwa Digo ini membuktikan tidak semuanya dengan uang, modal keyakinan dan ketekunan dan ketaatan insyaallah tidak ada kata tidak mukin, kalau Allah sudah berkehendak “sambung Dedi stendi
Kemudian Dedi stendi menambahkan, baru baru ini beredar Informasi di sosial media penerimaan Calon TNI AD, bagi Pemuda dan pemudi cobalah ikut, belajar lah dari perjalanan Digo Alfares ” tutup dedi selaku kepala korong Pasar lama