Ekonomi
Oleh : Syaiful Anwar
Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh
Pengertian Sumber Dana Bank
Penyaluran dana dengan tujuan untuk memperoleh penerimaan akan dapat dilakukan apabila dana telah dihimpun. Keberhasilan suatu Bank dalam memenuhi maksud itu dipengaruhi antara lain oleh hal-hal berikut ini :
- Kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan
- Perkiraan tingkat pendapatan yang akan diperoleh (expected rste of return) oleh penyimpan dana lebih tinggi dibanding pendapatan dan alternative investasi lain dengan tingkat resiko yang seimbang
- Resiko penyimpan dana
- Pelayanan yang diberikan oleh bank kepada penyimpan dana
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemiliha sumber dana harus dilakukan secara tepat.
Sumber Dana Bank
Secara garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari:
1) Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik saham.
Meskipun untuk suatu usaha bank proporsi dana sendiri ini relative kecil dibandingkan dengan total dana yang dihimpun atau total aktivanya, namun dana sendiri ini tetap merupakan hal yang penting untuk kelangsungan usahanya. Pentingnya proporsi dana sendiri ini dibuktikan dengan adanya ketentuan dari bank sentral yang mengatur tentang proporsi minimal modal sendiri dibandingkan dengan total nilai Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), yang lebih dikenal dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio—CAR). Berdasarkan UU Nomor 7 tahun 1992, bank umum dapat melakukan mobilisasi dana dengan cara melakukan emisi saham dan obligasi melalui bursa efek di Indonesia.
2) Dana dari Deposan
Pada dasarnya sumber dana dari masyarakat dapat berupa giro (demand deposit), tabungan (saving deposit), dan deposito berjangka (time deposit) yang berasal dari nasabah perorangan atau badan.
a. Giro
Rekening giro (checking account)
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunai atau bilyet giro untuk pemindahbukuan.
Cek
Perintah tak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat penyerahannya atas beban rekening penarik cek.
Bilyet giro
Merupakan perintah kepada bank untuk memindahbukukansejumlah tertentu uang atas beban rekening penarik tanggal tertentu kepada pihak yang tercantum pada bilyet giro tersebut dan bilyet giro dapat dibatalkan secara sepihak oleh penarik disertai dengan alas an pembatalan.
Jasa giro
Suatu imbalan yang diberikan oleh bank kepada giran atas sejumlah saldo gironya yang mengendap di bank.
b. Deposito Berjangka
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai t anggal yang diperjanjikan antara deposan dan bank.
c. Tabungan
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati, dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
d. Cara lain penghimpunan dana dari deposan
Persaingan yang ketat dalam penghimpunan dana antarbank telah memunculkan produk-produk baru dalam penghimpunan dana. Produk-produk baru tersebut antara lain :
- Sertifikat deposito
Sertifikat deposito merupakan hasil pengembangan dari deposito berjangka. Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperjualbelikan.
- Deposit on Call
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank dengan nasabah.
- Rekening giro terkait tabungan
Ditinjau dari tingkat bunganya nasabah lebih menyukai tabungan, namun ditinjau dari cara penarikannya, nasabah cenderung lebih menyukai rekening giro. Nasabah cenderung untuk mempertahankan saldo rekening giro serendak mungkin sepanjang dapat memenuhi kebutuhan transaksinya.
3) Dana Pinjaman
Dana pinjaman yang diperoleh bank dalam rangka menghimpun dana antara lain dapat berupa:
- Call money
Call money merupakan sumber dana yang dapat diperoleh bank berupa dana pinjaman jangka pendek dari benk lain melalui interbank call money market.
- Pinjaman antarbank
Kebutuhan pendanaan kegiatan usaha suatu bank dapat juga diperoleh dari pinjaman jangka pendek dan menengah dari bank lain.
- Kredit Likuiditas Bank Indonesia
Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) adalah kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia terutama kepada bank yang sedang mengalami kesulitan likuiditas.
4) Sumber Dana Lain
Sumber penghimpun dana dapat juga berasal dari sumber-sumber lain yang tidak dapat digolongkan dalam jenis dana diatas.
a. Setoran jaminan
Dana yang wajib diserahkan nasabah untuk menerima jasa-jasa tertentu dari bank.
b. Dana transfer
Pemindahan dana yang berupa pemindahbukuan antarrekening, dari uang tunai ke suatu rekening, atau dari suatu rekening untuk kemudian ditarik tunai.
c. Surat Berharga Bukan Uang
Surat-surat berharga jangka pendek yang dapat diperjual belikan dengan cara didiskonto oleh Bank Indonesia.
d. Diskonto Bank Indonesia
Penyediaan dana jangka pendek oleh BI dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh bank-bank atas dasar diskonto.
Penggunaan Dana
Dana yang berhasil dihimpun oleh bank akan menjadi beban bila dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha alokasi untuk tujuan-tujuan yang produktif.
- Pertimbangan penggunaan dana :
- Risiko dan Hasil
- Jangka Waktu dan Likuiditas
2. Alternatif Penggunaan Dana :
- Cadangan Likuiditas
Cadangan likuiditas ini terdiri dari 2 kategori :
- Cadangan primer
Aktiva ini ditujukan untuk memenuhi ketentuan reserve requirement yang ditentukan oleh bank sentral dan juga untuk kegiatan sehari-hari.
2. Cadangan sekunder
Ditujukan untuk memenuhi likuiditas jangka pendek yang sebelumnya dapat diperkirakanseperti penarikan simpanan dan pencairan kredit serta memperoleh penerimaan.
- Penyaluran Kredit
Penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya setelah jangka waktu tertentu.
- Investasi
Alokasi dana pada aktiva dengan rate of return yang cukup tinggi selain dapat berupa penyaluran kredit, dapat juga berupa investasi.
- Aktiva Tetap dan Inventaris
Tergolong sebagai aktiva yang tidak produktiv dalam menghasilkan penerimaan dan oleh Bank Indonesia dipandang sebagai aktiva yang resikonya cukup tinggi.
Kebijakan Penghimpunan dan Penggunaan Dana
Risiko yang terkait dengan usaha bank pada dasarnya berasal dari sisi aktiva maupun passive. Risiko tersebut meliputi :
- Risiko likuiditas
- Risiko Kredit
- Risiko investasi
- Risiko operasi
- Risiko kecurangan
- Risiko fidusiari
Pengelolaan Aktiva dan Passiva
Pengelolaan aktiva dan passive suatu bank selalu memperhatikan karakteristik dari penghimpunan dana pada sisi passive dan berlaku juga sebaliknya.
a. Penghimpunan dana yang mempertimbangkan aspek
- Biaya administrative
- Biaya bunga
- Strategi/cara/metode
- Diversivikasi
- Jangka waktu dan likuiditas
- Portofolio dan kaitannya dengan penggunaan dana
Pendekatan Dasar Pengelolaan Aktiva Tetap
Pendekatan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
- Pool of Funds
- Asset Allocation atau Conversation of Funds
Likuiditas Bank
Likuiditas suatu bank mempunyai peranan penting dalam pengelolaan bank. Likuiditas diperlukan antara lain untuk keperluan :
- Pemenuhan aturan reserve requirement atau cadangan wajib minimum yang ditetapkan bank sentral
- Penarikan dana oleh deposan
- Penarikan dana oleh debitor
- Pembayaran kewajiban yang jatuh tempo
Suatu bank dianggap likuid apabila :
- Mempunyai sejumlah alat-likuid yang dapat memenuhi kebutuhan likuiditasnya sesuai dengan waktunya
- Mampu memperoleh tambahan alat likuid sesuai kebutuhan dengan berbagai macam cara dari asset yang likuiditasnya rendah menjadi alat-alat likuid.
Dalam rangka memenuhi likuiditasnya, bank dapat menggunakan beberapa pendekatan :
- Commercial Loan Theory
- Asset Shiftability Theory
- Doctrine of Anticipated Income Theory
Indikator Likuiditas :
- Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga
- Rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga
- Rasio surat berharga jangka pendek terhadap total surat berharga
Prioritas Penggunaan Dana
Penggunaan dana bank untuk dua prioritas pertama adalah dalam bentuk cadangan likuiditas, yang terdiri dari cadangan primer dan cadangan sekunder :
- Cadangan primer dimaksudkan antara lain untuk memenuhi ketentuan likuiditaswajib minimum dan untuk keperluan operasi bank sehari-hari, termasuk untukmemenuhi semua penarikan simpanan dan permintaan kredit nasabah
- Cadangan sekunder digunakan untuk memenuhi kebuthan-kebutuhan likuiditas yangjangka waktunya diperikrakan kurang dari satu tahun. Cadangan sekunder ini semata-mata dimaksudkan untuk kebutuhan likuiditas dan untuk memperoleh keuntungan. Fungsi cadangan sekunder antara lain sebagai berikut:
- Memenuhi kebutuhan kas yang bersifat jangka pendek dan musiman daripenarikan simpanan dan pencarian kredit dalam jumlah besar yang telahdiperkirakan
- Memenuhi kebutuhan likuiditas yang segera harus dipenuhi dan kebutuhan- kebutuhan lainnya yang sebelumnya tidak diperkirakan
- Sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi
- Kebutuhan likuiditas jangka pendek yang tidak diperkirakan dari deposan dan penarikan nasabah debitur.
3. Penyaluran kredit dilakukan dengan memberikan kredit kepada nasabah yang memenuhi ketentuan kebijakan perkreditan bank
4. Investment merupakan penanaman dana dalam surat-surat berharga jangka panjang. Tujuan penggunaan dana ini semata-mata untuk memaksimalkan penghasilan.
#Syaiful_Anwar
#Fakultas_Ekonomi
#Universitas_Andalas
#Kampus2_Payakumbuh
#Belajar_Ekonomi
#Bank_dan_LKBB
#Sumber_dan_Penggunaan_Bank