Sjarifuddin Hassan DPR RI Edukasi Upaya Membangun Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia

Matarakyat24.com, Jakarta – Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA (Anggota Komisi 1 DPR RI) hadir webinar Forum Diskusi Publik yang digelar Kominfo RI dengan tema “Membangun Produktifitas dan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia” di Gor Serba Guna Desa Tanggeung, pada Rabu, 07 Februari 2024.

Data perkembangan APBN 2005 – 2023 rata-rata divisi APBN pada tahun 2005 sampai 2014 adalah sejumlah Rp. 128 triliun dan rata-rata divisi 2005-2023 adalah Rp 468 triliun. Kemudian sepanjang tahun 2005 sampai 2014 rata-rata realisasi penerimaan pajak sebesar 97,7% namun sepanjang tahun 2015 sampai 2022 rata realisasi penerimaan pajak turun menjadi 92,8%.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari tahun 2005 sampai 2023 jika dibagi menjadi dua bagian pada tahun 2005 sampai 2014 rata-rata pertumbuhan sebesar 5,76% namun rata-rata pertumbuhan hingga tahun 2023 turun menjadi 4,12%. Hal ini dikarenakan karena adanya covid-19 pada tahun 2020 yang membawa atau menarik turun pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi sangat rendah.

Dari data terakhir yang didapatkan piramida usaha di Indonesia tahun 2019 di mana jumlah usaha mikro atau UMKM di Indonesia sejumlah lebih dari 64 juta UMKM yang telah menyerap tenaga kerja sebesar 89,04% yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 37,35%. Rata-rata pertumbuhan jumlah UMKM 2005-2014 adalah 2,62% dan rata-rata pertumbuhan jumlah UMKM dari tahun 2015-2021 adalah 1,5%.

Disi lain jika dilihat tingkat pengangguran di Indonesia dari tahun 2005 sampai 2003 rata-rata pertumbuhan TPT tahun 2005 sampai 2015 adalah sebesar -4,7% dan rata-rata pertumbuhan tingkat pengangguran dari tahun 2015-2023 adalah -0,22%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran sudah mulai mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan banyaknya UMKM yang bisa merekrut banyak tenaga kerja sehingga tingkat pengangguran di Indonesia menurun.

Bambang Dwi Anggono, S.sos., M.Eng (Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementrian Kominfo) dalam keynote speech menyampaikan pendidikan karakter Pancasila membantu generasi muda mengamalkan nilai – nilai Pancasila sehingga dapat menjadi warga negara yang berkontribusi positif dalam berbangsa dan bernegara.

Pendidikan Pancasila memperkuat jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab generasi muda, mereka diajarkan untuk tidak hanya mencari kepentingan pribadi tetapi juga untuk berkontribusi dalam masyarakat.

Dalam menghadapi dinamika dan perubahan global karakter Pancasila memberikan landasan yang kuat bagi generasi muda untuk memiliki kemampuan beradaptasi dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Pancasila merangkum prinsip bhineka tunggal Ika dan membantu generasi muda memahami menghargai dan menghormati perbedaan sehingga melahirkan situasi yang kondusif dan harmonis. Pendidikan Pancasila mengajarkan moralitas dan etika sebagai bagian integritas dan kepribadian. Generasi muda dilatih untuk membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai etis dan menghormati hak-hak manusia.

Fitri Rahayu (Praktisi Program Pembangunan Masyarakat Desa di Kab. Cianjur) narasumber pada webinar ini memaparkan bahwa produktivitas merupakan kemampuan setiap orang sistem atau suatu perusahaan dalam menghasilkan produk barang atau jasa dengan cara memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas diantaranya organisasi, teknis, personal finansial dan manajemen. Tenaga kerja memiliki peran penting dalam proses pembangunan ekonomi karena bersama-sama dengan infrastruktur dan govermant, tenaga kerja menjadi faktor kunci yang dapat mendorong dan mempercepat naik turunnya daya saing suatu perekonomian.

Beberapa studi empiris memang menunjukkan terdapat korelasi yang cukup kuat antara daya saing tenaga kerja dengan daya saing perekonomian. Semakin tinggi daya saing tenaga kerja di suatu negara maka semakin tinggi juga daya saing perekonomian negara itu atau sebaliknya.

Fitri juga menyampaikan yang akan terjadi jika produktivitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia menurun adalah menurunnya pertumbuhan ekonomi, SDM ahli berkurang, optimal pengolahan SDA juga berkurang dan memiliki nilai rendah di mata negara lain. Di sisi lain yang akan terjadi jika produktivitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia meningkat diantaranya pertumbuhan ekonomi juga ikut meningkat, lahirnya SDM unggul, SDA dikelola dengan baik dan memiliki nilai di mata negara lain.

Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas daya saing tenaga kerja Indonesia adalah dengan mengikuti program pemagangan Kementerian ketenagakerjaan aktif mengikuti penelitian, adanya program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi serta pengembangan riset dan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *