Matarakyat24.com –Nilai uang tunjangan rumah dinas atau rumah jabatan bagi DPR Periode 2024-2029 sekitar Rp 50 juta per bulan. Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan kalkulasi dengan perkiraan tunjangan Rp 50 juta sampai dengan Rp 70 juta untuk 580 anggota DPR selama 60 bulan atau 5 tahun.
“Hasilnya, total anggaran yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp1,74 triliun sampai Rp2,43 triliun,”tukas Peneliti ICW Peneliti ICW Seira Tamara dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/10/2024).
Pemborosan Uang Negara
Pengamat Politik Citra Institute dan Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM) Serang, Efriza mengurakan, presiden terpilih Prabowo akan dibebani persoalan pengeluaran anggaran besar jika menyetujui rumah dinas Anggota DPR diganti dengan uang, lalu Prabowo harus menyikapi memenuhi janji kampanye untuk program makan siang bergizi gratis yang direncanakan akan naik anggarannya, plus ditambah dengan utang negara sekitarRp8.444,87 triliun terhitung Juni 2024. Sangat merepotkan jika Prabowo memuluskan keinginan rumah dinas Anggota DPR, sebaiknya memang Prabowo menolaknya.
“Jangan lupakan pula fakta nyatanya, Prabowo punya prioritas pula perumahan bagi masyarakat. Jika soal rumah dan anggaran sudah berpihak kepada kepentingan politisi semata, diyakini keberpihakan Prabowo terhadap rakyat menjadi awal ia mengingkari janjinya untuk masyarakat sejahtera,” tukas Efriza kepada Matarakyat24.com dalam pesang singkatnya.
Efriza menuturkan, bahwa Jangan lupakan pula janji Prabowo kepada para Hakim untuk meningkatkan pendapatannya. Jika tak hati-hati Presiden Prabowo malah mengawali pemerintahannya dengan besar pengeluaran daripada pendapatan, sekaligus ia akan malah memungkinkan menambah beban utang negara.
“Jadi sebaiknya Prabowo menolak usulan anggaran rumah dinas DPR dengan mendahulukan janji kampanyenya untuk program makan siang bergizi gratis,” pungkas Efriza.(BJ)