Matarakyat24.Com /Dharmasraya –Masyarakat Dharmasraya manyoritas Pekerjaannya berkebun Sawit dan karet, pada hari ini, petani di hadapi masalah serius Marak terjadi pencurian sawit dan karet sehingga membuat petani menjerit.
Bagi Masyarakat Dharmasraya berkebun sawit dan karet merupakan jantung perekonomian masyarakat, dengan hasil berkebun untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak anaknya.
Rizal Petani Nagari IV koto Pulau Punjung, menyampaikan, setiap pagi kita menyadap karet (Motong getah) selesai sebelum sholat Ashar. Baru bisa pulang ke rumah,
“Keluhan rizal, Satiok pagi ambo Pai motong gatah, sudah, la ka sholat ashar, hari Sabtu baru ambo bangkik gotah, ka di juah, untuk Pai balanjo ka Pasa hari minggu, kini Yo sabana payah. Satiok Pagi ka ladang, gatah yang di potong Patang ala hilang “Ucap Rizal dengan mata berkaca-kaca, pada kamis 12/6/25.
“Dari hasil gatah itulo yang kami aroknyo, untuk biaya di rumah Jo anak sekolah, Iko Yo panek Jo yang dapek, malah hutang yang timbuah “ sambungnya dengan nada kesal.
Sementara petani Sawit Nagari Sungai Kambut, Herman juga mengalami hal yang serupah. Setiap jadwal panen sawit, buah sudah tidak ada,
“Wak baru kapanen, kiro ala dulu Lo orang nanmamanen, ” kata herman
“Persoalan ini sudah kami laporkan sama kepala jorong, namun Kepala jorong juga mengalami persoalan yang sama “Terangnya
“Berbagai macam cara dilakukan oleh petani mengatasi pencurian ini, dengan memasang paku di kebunnya, untuk para pencuri jerah, serta melakukan jaga malam,
” Ala ba macam Caro kami lakukan, mulai mamasang paku, jago malam, Malam hari ambo Pai kaladang, maintai pencurian, tapi apoladayo, pagi kami la kaladang pulo, pulang la sore. Tantu malam kami butuh istirahat, Iko tapaso juo marundo. “Pungkas, Eri
Kami, yo ba Arok Bana ka pemerintah dan pak polisi untuk bisa mengatasi pencurian ko. Kalau mode Iko Jo. Yo dk kamakan kami do. hutang yang kamanumpuak. “Tutupnya
“Petani Dharmasraya berharap pemerintah memberikan surat kepada Pengusaha Tempat penerima Buah sawit (RAM) dan penerimaan getah karet (toke Gotah) untuk tidak menerima penjual yang tidak jelas, serta mendata tempat tempat penerimaan sawit dan karet “harapnya