Matarakyat24.com, Jakarta – Indonesia adalah negara majemuk dan multikultur dan juga terkandung dalam Pancasila dengan nilai religious, perikemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan social.
Tantangan di era digital ini diantaranya tidak ada otoritas tunggal sumber informasi, kehadiran media social sebagai media alternative, terbuka, bebas, dan memiliki bebera keunggulan fitur di dalamnya.
Fajar Nursahid Direktur Algoritma memaparkan Internet mengubah kebiasaan orang dalam mengkonsumsi informasi yang mana internet sebagai tumpuan mencari informasi, keberlimpahan informasi dan tidak semuanya valid.
Faktanya tidak semua positif dimana hoaks tumbuh subur, mis/dis/misinformasi, penyebaran konten berbahaya, trend IMAGOGI atau gaya hidup hedonis dan lain sebagainya.
Oleh karena itu pentingnya nalar dan literasi dengan budaya baru yang kritis, penggunaan nalar dan akal sehat, dan yang menjadi kunci adalah literasi.
Adapun tips yang bisa dilakukan dengan pilih sumber informasi yang kredibel, terapkan filter cukupkan informasi yang dibutuhkan.
“Budayakan penguatan nilai-nilai religious, kasih sayang sesama, perbedaaan itu niscaya, bersikap demokratis, dan mengembangkan sikap adil”, ujar Fajar.
Dr. Phil. Panji Nugraha menyampaikan Literasi digital merupakan kemampuan memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format dari berbagai sumber ketika disajikan melalui computer.
Persentase jumlah penduduk per generasi menunjukkan proporsi terbesar terdapat pada generasi milenial dan genrasi Z.
Terdapat Sembilan komponen penting dalam literasi digital yaitu social networking, transliteracy, maintaining privacy, managing digital identity, creating content, organizing, reusing, filtering, dan self broadcasting.
Penanaman nilai-nilai Pancasila di era digital dalam butir butir pengamalan Pancasila diantaranya kelas kolaboratif, klaborasi riset, joint conference. Selanjutnya dengan millennial digital native dan digital natives. Dunia digital mempunyai dampak besar pada individu, keluarga, komunitas dan juga bangsa atau negara.
Optimalisasi penanaman nilai-nilai Pancasila di era digital dapat dengan cara menggunaan media digital untuk hal-hal yang produktif, posting/sharing informasi yang penting dan jangan menposting data-data pribadi.