Matarakyat24.com, Jakarta – Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berisikan nilai nilai Pancasila harus tetap dipahami dan diamalkan di tengah arus globalisasi di Indonesia.
Dampak rendahnya pemahaman nilai Pancasila sila pertama diantaranya banyak generasi milenial yang mengesampingkan Tuhan dan ibadah, lebih mengedepankan kesenangan pribadi, dan generasi milenial tidak menyaring perkataannya saat di sosmed. Sila kedua sering terjadi bullying, sila ketiga sering tidak menyaring budaya luar, sila keempat tidak menghargai pendapat orang lain dan sila kelima gaya hidup hedonisme.
Pada tahun 2024 harapan nya masyarakat bisa menerapkan nilai nilai dasar kita bernegara yaitu Pancasila”. Ujar Kresna Anggota Komisi I DPR RI dalam webinar ngobrol bareng legislator dengan tajuk “Optimalisasi Literasi Digital dalam Penanaman Nilai -Nilai Pancasila pada Generasi Milenial” pada Senin (1/4/2023).
Nilai nilai Pancasila harus bisa dimanfaatkan dan juga literasi digital. Masyarakat jangan sampai meninggalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bisa tertanam dengan kuat.
Cara menumbuhkan Pancasila dalam diri generasi milenial diantaranya mempelajari dasar dan teori tentang pancasila, mengikuti berbagai workshop dan pelatihan pelatihan terkait .
Senada dengannya, Delia Wildianti (Peneliti Puskapol UI) menyampaikan bahwa terdapat empat pilar literasi digital diantaranya digital skill, digital ethics, digital safety dan digital culture.
Nilai Pancasila sebagai basis budaya digital yg pertama membina kerukunan hidup Sila kedua persamaan derajat, sila ketiga vinta tanah air, sila keempat musyawarah untuk mufakat, dan sila kelima gotong royong.