KETIKA DOA MENGGUNCANG LANGIT

Khazanah

Oleh : Syaiful Anwar

 

Abu Muallaq  adalah seorang bisnisman yang dikenal dengan sifat wara‟ dan ahli ibadah. Sesibuk apapun, ia tak pernah lupa menyempatkan diri untuk mengabdi kepada Allah.

Suatu ketika ia keluar untuk menjalankan roda usahanya, namun di tengah perjalanan ia dihadang oleh sekelompok perampok dengan pedang terhunus di tangan mereka. Perampok itu lalu berkata padanya,

“Tinggalkan seluruh yang engkau miliki di tempat ini, karena saya akan membunuhmu.”

“Kau rupanya hanya menginginkan nyawaku, tidakkah cukup bila harta ini jadi milikmu?” kata Abu Mu‟allaq.

“Adapun harta ini, maka ia telah menjadi milikku, dan saya tidak menginginkan yang lain kecuali ke-matianmu.”

“Baiklah. Tapi, saya minta syarat kepadamu.” “Syarat apa?”

“Biarkan saya shalat 4 rakaat dulu.”

“Shalatlah sesukamu.”

Abu Mu‟allaq kemudian berwudhu lalu me-laksanakan shalat 4 rakaat dengan penuh kekhusyu‟an. Pada sujudnya yang terakhir ia kemudian berdoa,

Wahai Yang Maha Kasih, Wahai Pemilik Arasy Yang Maha Agung, Wahai Yang sanggup melakukan apa pun sesuai dengan kehendak-Mu, aku memohon pada-Mu dengan segala keagungan-Mu yang tidak tertandingi, dan kerajaan-Mu yang tidak terkalahkan. Wahai Yang Maha Penolong, tolonglah aku.”

Doa tersebut ia ucapkan sebanyak 3 kali secara berulang-ulang. Tatkala doanya yang ketiga kalinya, tiba- tiba seorang satria berkuda dengan sebilah tombak di tangannya muncul dan segera menyerang perampok tersebut hingga membunuhnya. Ia kemudian men-datangi Abu Mu‟allaq dan berkata padanya,

“Berdirilah!”

Mendengar perintah tersebut, Abu Mu‟allaq tersentak kaget lalu berkata,

“Demi ayah dan ibuku! Dari manakah Anda gerangan, sungguh Allah telah menolongku hari ini melalui tangan Anda.”

“Saya adalah malaikat penghuni langit ke empat. Tatkala engkau memanjatkan doamu yang pertama, maka terguncanglah pintu-pintu langit. Ketika engkau mengucapkannya untuk yang kedua, maka getaran doa itu pun terdengar oleh penghuni langit, dan tatkala engkau mengucapkannya untuk ketiga kalinya, maka dikatakan padaku bahwa itu adalah doa hamba yang sedang dalam

kesulitan. Saya lalu memohon kepada Allah agar me- nyerahkan tugas membunuh perampok itu padaku.”

Dalam sebuah riwayat dikatakan, bahwa Anas bin Malik berkata,

“Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang berwudhu lalu shalat 4 rakaat dan berdoa dengan doa ini, niscaya Allah akan mengabulkannya, apalah ia berada dalam kesulitan atau tidak.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *