Kemkominfo RI Gandeng akademisi Gelar Seminar

banner 120x600

Matarakyat24.com, Jakarta – Kemkominfo RI gandeng akademisi gelar seminar online via zoom meeting pada Senin (26/08/24) pagi.

Seminar yang diselenggarakan oleh Kemkominfo RI ini menghadirkan akademisi dan juga para tokoh – tokoh.

Kegiatan dibuka oleh Anggota DPR RI Komisi I Rachel Maryam dan dilanjutkan dengan pemateri dari Assoc. Prof. Dr. Geofakta Razali (Direktur Kaum Design Agency), dan Dr. Rahayu, S.E., Akt., MM. (Akademisi Universitas Moestopo Beragama).

Integrasi teknologi dalam pendidikan menuntut peningkatan kapasitas guru dan tenaga pendidik dalam memanfaatkan platform digital secara maksimal.

Banyak guru yang masih mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan teknologi baru, sehingga diperlukan pelatihan yang berkelanjutan.

“Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan, harus terus mendorong pelatihan dan pendampingan bagi para pendidik agar mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta juga perlu ditingkatkan dalam menyediakan akses dan fasilitas digital yang memadai untuk semua lapisan masyarakat”, ujar Rachel.

“Penggunaan media sosial dalam pendidikan juga harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat agar tidak disalah gunakan untuk tujuan negatif, seperti bullying online atau penyebaran konten yang tidak pantas. Dalam hal ini, regulasi yang lebih tegas dan kesadaran hukum di kalangan pelajar dan tenaga pendidik harus ditingkatkan. Upaya ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi semua pihak”, tekan Rachel.

Transformasi digital dalam pendidikan juga memberikan peluang bagi pengembangan kurikulum yang lebih dinamis dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Kurikulum yang kaku dan tidak adaptif terhadap perubahan teknologi harus segera direvisi agar lebih relevan dengan perkembangan global.

Pemerintah perlu mendorong inovasi dalam pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan teknologi digital dengan materi pendidikan tradisional, sehingga siswa dapat memperoleh keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri masa depan.

Dalam mengoptimalkan pemanfaatan media sosial dan platform digital, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat luas sangat diperlukan. Semua pihak harus berperan aktif dalam memastikan bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan tidak hanya meningkatkan akses, tetapi juga kualitas dan keamanan proses pembelajaran.

“Dengan komitmen bersama, Indonesia bisa mewujudkan pendidikan berbasis teknologi yang inklusif, aman, dan berkualitas, demi masa depan generasi yang lebih baik”, tutup Rachel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *