Bone, Matarakyat24.com___ Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bone menyoroti mangkraknya pembangunan Bola Soba, salah satu ikon budaya Kabupaten Bone, yang hingga kini belum rampung.
Wakil Sekretaris Bidang Pembinaan Anggota (PA) HMI Cabang Bone, Rahmat Hidayatullah, mengungkapkan bahwa pembangunan Bola Soba telah berjalan cukup lama tanpa hasil yang jelas. Ia menilai kondisi tersebut mencerminkan lemahnya tata kelola dan pengawasan pemerintah daerah terhadap proyek kebudayaan yang menggunakan anggaran besar.
“Bola Soba bukan hanya bangunan, tetapi simbol jati diri dan kebanggaan masyarakat Bone. Ketika pembangunan ini mangkrak, artinya ada yang salah dalam tata kelola pemerintahan dan komitmen menjaga kebudayaan lokal,” ujarnya rabu (22/10/2025)
Rahmat menegaskan bahwa momentum kedatangan Wakil Menteri Kebudayaan ke Bone seharusnya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi ajang untuk meninjau langsung kondisi bola soba. Ia menilai Wamen perlu melihat kondisi bola soba yang hingga kini belum rampung.
“Kami menuntut Wakil Menteri Kebudayaan agar memberikan perhatian serius terhadap kasus ini. Jangan hanya sekadar hadir dalam kunjungan, tapi turun langsung melihat kondisi bola soba. Kami meminta Wamen untuk mengatensi pemerintah daerah serta melakukan koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan aparat penegak hukum, guna menelusuri penggunaan anggaran pembangunan Bola Soba,” tegas Rahmat.
HMI Cabang Bone meminta Wamen berkoordinasi dengan lembaga berwenang seperti BPK, Inspektorat, dan Kejaksaan untuk menelusuri potensi penyimpangan yang menyebabkan proyek ini terbengkalai. Publik berhak tahu bagaimana dana pembangunan yang seharusnya untuk melestarikan warisan Bone justru tak menghasilkan apa-apa.
Kami tidak ingin Bola Soba hanya menjadi monumen yang tinggal nama. Ia harus kembali menjadi kebanggaan yang hidup, menjadi ruang peradaban dan pendidikan sejarah bagi generasi Bone di masa depan,” tutup Rahmat Hidayatullah.***
