Cak Imin Sindir Siapkan Makan Gratis, Pengamat CSIIS: Perang Dingin Tak Terelakan

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar/Ist
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar/Ist

Matarakyat24.com –Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), Sholeh Basyari menganalisa  perihal pernyataan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terkait sindiran bakal menyiapkan makan siang gratis menandakan perang dingin tak terelakan lagi.

Sholeh melihat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tak mau ambil pusing dengan rencana Badan Otonom (Banom) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang ingin menggelar apel kesetiaan saat Muktamar PKB di Bali 24-25 Agustus mendatang.

“Apel Banser yang rencananya berlangsung dari tanggal 23-25 Agustus itu, bisa disebut sebagai apel terlama. apel itu biasa cukup satu hari tetapi dengan pesan kerukunan, kebangsaan dan persaudaraan yang kuat,” ujar  Sholeh melalui keterangan tertulis kepada matarakyat24.com, Kamis (22/8/2024) menguraikan perang dingin, tak terelakkan.

Tidak ada yang perlu dikawatirkan, Kata Sholeh, terkait muktamar PKB ke-6 di Bali berikut semua produk politiknya.

“Apel kesetiaan Banser Badung, tidak cukup memadai untuk dipaksakan sebagai alasan bahwa muktamar “bermasalah”. Saya tidak melihat ada unsur “negara” yang memainkan Banser. Tidak tampak ada pergerakan logistik dari “eksternal”, untuk apel tersebut,” terangnya.

Soleh meganalisa, gaduh PBNU PKB maksimal “hanya” berada pada tahap eskalasi. Proposal Kramat Raya ke suprastruktur dan funding untuk “mengganggu” muktamar PKB ke-6 bahkan mengambil alih, kabarnya tidak di-acc sepenuhnya. Bahkan apel Banser Badung meski dekat dengan “panggung” muktamar, secara politik jauh panggang dari api.

“Kemampuan dan kecerdikan lobby Muhaimin, berhasil meng-cancel proposal Kramat Raya. Cak Imin menservis maksimal hasrat politik istana lama dan baru terkait pilkada. DKI dan Jateng sebagai titik krusial, “dilepas” oleh PKB sebagai harga yang harus dibayar agar “ganti gigi” di PKB mulus, linier dan tidak zig-zag, apalagi ugal-ugalan, pungkasnya.(BJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *