MataRakyat24.com – Medan. Pengurus Badko HMI Sumatera Utara bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Pemuda menggelar Diskusi Kepemudaan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara. (13/11/2024)
Kegiatan yang bertempat di Ballroom Hotel Miyana pada hari Kamis, O7 November 2024 tersebut ber tema kan “ Refleksi Sumpah Pemuda : Peran Pemuda Dalam Mengawal Demokrasi di Sumatera Utara” di ikuti oleh puluhan mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda beda.
Dalam sambutan nya Hardian selaku Ketua bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Pemuda Badko HMI Sumut menyampaikan bahwa “ Kegiatan ini merupakan salah satu bagian daripada program kerja bidang yang akan terus di lakukan secara rutin sesuai dengan isu isu yang akan terus dibahas baik itu isu kedaerahan maupun nasional dan juga sebagai bahan kajian kami selaku kader HMI ketika akan turun ke jalan. Ini merupakan awal yang positif yang akan terus dilakukan oleh badko HMI Sumatera Utara memberikan ruang ruang diskusi bagi kader HMI se Sumatera Utara”.
Kegiatan diskusi tersebut di isi oleh Ibrahim Puteh yang merupakan Direktur SAHDAR ( Sentra Advokasi untuk Hak Dasar Rakyat ) sebagai narasumber pertama dan Rahmat Muhammad yang merupakan dosen di salah satu kampus swasta di kota medan sekaligus mantan Koordinator KontraS Sumatera Utara sebagai narasumber kedua.
Dalam diskusi tersebut Ibrahim Puteh menyampaikan bahwa “peran sentral pemuda sangat penting dalam setiap pemilu, tapi masalahnya dalam penelitian yang kami temukan justru pemuda adalah bagian yang tak luput dari money politik, bahkan kuatnya peran pemuda menjadi mereka seperti bagian integral dari terpilihnya kepala daerah yang korup”
“Sumut, adalah wilayah dengan posisi korupsi yang tertinggi setiap tahunnya, kalau nggak peringkat 2 atau tiga setiap tahunnya, termasuk beberapa kepala daerah disumut yang tertangkap KPK karena suap atau gratifikasi”.
“Jadi, sebagaimana peran pemuda yang tinggi itu juga harus berhati² dalam memanfaatkan nya, jangan-jangan justru kita adalah orang-orang yang memilih koruptor untuk menjadi wakil kita sebagai pemimpin”.
Kemudian Rahmat selaku narasumber kedua menyampaikan “pertama ini adalah diskusi yang menarik ditengah situasi pesta demokrasi (pemilukada) yang akan berjalan dalam waktu dekat”
“Peran pemuda sangat menentukan dalam memilih pemimpin yang berkualitas, kita tahu bawa hampir 60% pemilih kita adalah pemuda”
Oleh sebabnya peran sentral itu harus dimanfaatkan sedemikian rupa, menurut hemat kami harus ada deal politik antara kelompok pemuda (terutama HMI) dengan calon tertentu, dengan tujuan untuk menitipkan program yang bertujuan untuk kepentingan para pemuda, tentu hal terpenting adalah pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan akses perumahan yang terjangkau.
Pemuda jangan hanya menjadi bagian yang mau hanya sekedar dimanfaatkan suaranya saja pada proses pemilu, mereka harus punya posisi tawar yang penting untuk mewujudkan masa depan dirinya.
sebagai penutup yang di sampaikan moderator bahwa kegiatan diskusi dan kajian kajian akan terus dilakukan oleh bidang PTKP Badko Sumatera Utara secara rutin agar kader HMI terus mampu menjaga nalar kritis aktivis maupun kader HMI sebagai Agent of change maupun Agent of Social Control.***