Matarakyat24.com, Padangpanjang – Festival Pamenan II resmi dimulai di PDIKM Padangpanjang dengan tema “Padusi di Rumah Gadang”. Kegiatan ini menyoroti peran perempuan Minangkabau dalam menjaga adat dan budaya melalui permainan tradisional (pamenan), Sabtu (26/07/2025).
Sejak pagi, ratusan siswa-siswi SD dari berbagai sekolah di Padangpanjang menyemarakkan lokasi acara. Mereka ikut menyaksikan pembukaan yang ditandai dengan penabuhan gendang oleh Wali Kota Padangpanjang, Hendri Arnis. Turut mendampingi Sekda Sonny Budaya Putra, Rektor ISI, dan sejumlah tamu undangan.
Perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Kementerian Kebudayaan RI, Femmy, S.Sos., M.Sn, perawakilan Kapolres, Rindam Secata B, OPD, Forkopimda, tokoh adat, serta Bundo Kanduang juga hadir memberi dukungan.
Direktur Festival, Dr. Afrizal Harun, M.Sn., menyampaikan bahwa pamenan bukan sekadar permainan, tetapi sesuatu yang dicintai dan dimaknai dalam budaya Minangkabau.
“Ada nilai dalam setiap kato, mato, tajuk, dan simbolnya,” ujarnya.
Komunitas seni Hitam Putih, penyelenggara kegiatan, disebut telah tampil di berbagai forum nasional dan internasional seperti Jakarta, Beijing, Singapur, dan negara lain.
Wali Kota Hendri Arnis mengapresiasi kepercayaan menjadikan Padangpanjang sebagai tuan rumah. Ia menegaskan penguatan PDIKM sebagai pusat sejarah Minangkabau merupakan bagian dari program unggulan bersama Wakil Wali Kota Allex Saputra.
Ia juga mendorong peningkatan budaya literasi sejak dini, serta mengajak Dinas Perpustakaan, tokoh adat, dan Bundo Kanduang mendukung gerakan ini.
“Ini bukan untuk pribadi atau jabatan, tapi demi Padangpanjang ke depan,” tegasnya.
