Gelar Diskusi Publik, Sjarifudin Hassan Berbicara Kemiskinan Ekstrem

Matarakyat24.com, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Sjarifuddin Hasan gelar Forum diskusi publik via zoom online dengan dihadiri para tokoh cianjur.

Topik diskusi kali ini berbicara tentang kemiskinan ekstrem dan sektor pertanian yang sangat miris dilihat.

Rata rata pertumbuhan 2015-2022 sebesar 4 % dan Rata rata defisit 2015-2023 sebesar Rp 468 triliun.Sepanjang 2004 -2014 rata-rata realisasi penerimaan pajak sebesar 97,9% dan sepanjang 2015-2022 rata-rata realisasi penerimaan pajak sebesar 87%.

Apa itu kemiskinan ekstrem? Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan nasional: Rp 472.525 /kapita /bulan atau sekitar Rp 15.750 /kapita /hari.

Kemiskinan ekstrem diukur dengan menggunakan “Absolut Prverty Measure” yang setara dengan 1,9US$PPP per hari setara dengan Rp 322.170/bulan (Rp10.739/hari) .

Garis kemiskinan Ekstrem menjadi US$2,15 Per orang per hari sebelumnya ada dilevel US$1,1.90 per hari.Dengan kondisi ini diperkirakan 13 juta orang miskin bertambah di Indonesia.Rata rata pertumbuhan kemiskinan 2015-2022 sebesar 0,52%.

Dr.Nursodik Gunarjo, S. Sos ( Plt.Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ditjen IKP Kominfo) narasumber kedua menyatakan bahwasanya “Pada tahun 2023 penduduk ekstrem di kabupaten Cianjur sebanyak 81.61 jiwa.

Pada tahun 2024 pemerintah telah menargetkan penurunan angka kemiskina ekstrem hingga 0% diharapkan pada tahun 2024 ini tidak ada lagi masyarakat yang menderita kemiskinan ekstrem.

Menurut Bank Dunia Indonesia telah berhasil menyelamatkan tingkat kemiskinan Ekstrem dari 19% pada tahun 2022, sekarang ini tinggal 1.5 %. Dan pada tahun 2024 besok diharapkan angka kemiskinannya itu sudah 0%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *