Legislator Harap Webinar Series Dapat Membuat Masyarakat Hindari Etika Buruk Dalam Ber Internet

Matarakyat24.com, Jakarta – Etika berpendapat dan berdemokrasi di ruang digital” penggunaan internet telah mengubah kehidupan manusia dan pola budaya dalam hal belajar bekerja, berkomunikasi dan berbelanja. Masyarakat ini semakin banyak menggunakan internet untuk berkomunikasi Seperti surat elektronik (e-mail) dan jejaring sosial (social networking) yang dinilai lebih efektif dan efisien.

Dalam berinternet ada aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh para pengguna internet. Etika ini digunakan dalam berinteraksi dengan penggunaan internet lainnya secara online.

Untuk menghindari pengaruh negatif dari penggunaan internet perlu ditegaskan kembali prinsip yang perlu diketahui dalam menggunakan internet.

Penggunaan internet secara sehat ditanamkan sejak dini untuk memberikan pengetahuan dasar penggunaan internet. Pengetahuan mengenai etika dan berdemokrasi di dunia digital ini dapat melalui pembelajaran yang dilakukan secara langsung terutama kepada remaja.

Etika dan berdemokrasi di dunia internet pada dasarnya sama dengan etika berkomunikasi di dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari seperti jujur menggunakan kata-kata yang baik sopan ramah serta berbicara jelas dan mudah dimengerti.

Yan Permenas Anggota DPR RI sebagai narasumber dalam webinar series kali ini berharap netijen dengan webinar ini dapat menghindari kebiasaan buruk dalam menggunakan internet.

“Dengan hal ini diharapkan dapat menghindari kebiasaan buruk dalam menggunakan internet yang menimbulkan dan menyebabkan hal negatif”. Ujar Yan

Setiap pengguna internet pada umumnya memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan ekspresi politiknya. Seperti ekspresi kekuasaan yang ditunjukkan oleh dan dalam komentar-komentar di ruang komentar online. Di titik inilah cyber democracy terproduksi. Lazimnya sebuah ruang publik ruang di mana terdapat perdebatan rasional kritis, pertukaran posisi subjek dan konsensus atau ide atau opini yang disepakati untuk digunakan bersama, serta bebas dari relasi dominatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *