Matarakyat24.com, Jakarta – Di era digital tren profesi beralih serba digital” Ujar Cristina Aryani, S.E., S.H., M.H (Anggota Komisi I DPR RI) dalam seminar merajut nusantara dengan tajuk “Membangun Kompetensi Digital: Optimalisasi Potensi Karir Dunia Digital” pada Jumat (9/6/2023).
Keahlian-keahlian para pekerja pun dituntut untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan yang sudah menerapkan digitalisasi di berbagai bidang titik pekerjaan saat ini dituntut untuk menguasai setidaknya beberapa digital skills atau kemampuan di bidang digital.
“IT menempati urutan teratas dari 10 gaji tertinggi di Indonesia menurut spesialisasi dan level pekerjaan”. Ujar Christina
Pada tahun 2035 Indonesia diprediksi membutuhkan 9 juta talenta digital untuk memenuhi kebutuhan tersebut Indonesia perlu mencetak 600.000 talenta digital setiap tahunnya.
Sayangnya dari total 4.000 kampus di Indonesia hanya 20%, yang memiliki program studi teknologi informasi dan komunikasi artinya jumlah SDM tik yang bisa dihasilkan hanya 150 sampai 200.000 orang. Masih terdapat talent gate 400.000 sampai 450.000 orang setiap tahunnya.
Saat bekerja lokal tidak memenuhi permintaan SDM ahli di bidang teknologi maka perusahaan akan mempekerjakan talenta dari luar negeri.
Target peta jalan Indonesia Digital 2021 sampai 2024 menghasilkan 2,5 juta lapangan kerja tambahan tercipta di atas pertumbuhan desa. 50% usaha mikro kecil dan menengah terdigitalisasi dengan penggunaan internet sebesar 82,3%.
Digital talent scholarship merupakan program pelatihan pengembangan kompetensi yang telah diberikan kepada talenta digital Indonesia sejak tahun 2018 program ini ditunjukkan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan muda Indonesia umum dan aparatur sipil negara di bidang komunikasi dan Informatika.