Matarakyat24.com, Jakarta – Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Pada era digital saat ini secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari yang namanya gadget.
Gadget menjadi alat yang mampu membantu setiap kegiatan, oleh karena itu teknologi bisa dikatakan sangat membantu dalam kehidupan manusia dalam sehari-hari. Misalnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan berbelanja dari rumah serta masih banyak aktivitas lainnya yang sangat bisa dibantu melalui teknologi digital saat ini khususnya melalui internet untuk mencari informasi.
Teknologi digital sudah membawa banyak perubahan ke arah yang lebih baik dan positif bagi kehidupan. Namun dalam saat yang bersamaan era digital juga membawa dampak negatif menjadi tantangan baru bagi kita manusia, dan tantangan ini pun sudah masuk ke dalam berbagai bidang, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan bidang-bidang lainnya.
Budaya digital merupakan sebuah konsep menggambarkan teknologi dan internet membuat cara-cara baru dalam berinteraksi di era digital.
Tujuan dari pembentukan budaya digital yang baik adalah pembentukan mental yang tangguh, dan analisa perdebatan yang baik.
“Kita adalah sebuah bangsa yang bhineka tunggal Ika, berarti terdapat beberapa individu dari berbagai macam latar belakang, kebudayaan suku bahasa agama sehingga kondisi ini memberikan Anugerah pada bangsa Indonesia lantaran memiliki kemajemukan ciri khas dan karakter suatu negara. Namun di lain sisi kemajemukan tersebut dapat menjadi bumerang tersendiri apabila tidak ditanggapi secara bijak” ujar Farah Putri Nahlia ( Anggota Komisi I DPR RI) dalam Seminar Merajut Nusantara dengan tajuk “Literasi Digital Dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan” pada Kamis (8/6/2023).
Permasalahan kemajemukan ini turut mengandung konflik yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Ujar Farah