Matarakyat24.com, Jakarta – bahwa Pada saat sekarang ini telah memasuki era revolusi 4.0 dimana semuanya serba teknologi. IoT merupakan situasi dimana semua urusan manusia terkoneksi dan dikerjakan oleh program. Seperti contoh kegiatan jual beli dilakukan serba online melalui berbagai marketplace, ojek pengkolan beralih ke ojek online.
Firdaus ( Akademisi ) mengungkapkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari seperti sosial keagamaan (dakwah dll), sosial budaya, sosial ekonomi dan lain lain. Upaya memanfaatkan teknologi untuk merubah sistem analog ke berbagai aspek kehidupan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Partisipasi dalam transformasi digital bisa dengan depend on your position, menjadi objek atau subjek.
“Tidak dapat terelakkan, transformasi digital merambat ke semua lini kehidupan pengelolaan pemerintahan dan pengembangan bisnis Pokoknya merambat ke semua bidang kehidupan” ujar Darizal dalam webinar ngobrol bareng legislator dengan tajuk “Partisipasi Masyarakat dalam Transformasi Digital” pada Sabtu (20/05/2023).
Arah transformasi digital Indonesia tahun 2021 – 2024 Dalam revolusi industri 4.0 serta mendukung perekonomian nasional.
Transformasi digital di bidang infrastruktur, karena itu DPR mendorong pemerintah untuk segera melepaskan isolasi jaringan internet ke seluruh wilayah di Indonesia melalui pembangunan baik jalur darat maupun jalur laut.
Pembangunan BTS sampai ke seluruh wilayah-wilayah pelosok, terutama di wilayah 3T (Terdepan Terpencil Terbelakang).
Senada dengan Firdaus, Tanti Endang Lestari, S.IP, M.Si (Komisioner Komisi Informasi Sumatera Barat) juga menyampaikan teknologi digital berawal dari kompetisi digital, penggunaan digital, dan transformasi digital.
Transformasi digital mencakup penggunaan kemampuan transformatif dalam hal menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi adalah tahap penggunaan proses digital yang memungkinkan Inovasi dan kreatifitas dalam suatu produk digital tertentu bukan hanya meningkatkan saja, tetapi juga kadang mendukung metode tradisional.
Masih masyarakat diantaranya konsultasi publik, penyampaian aspirasi, dapat dengar pendapat umum, kunjungan kerja, sosialisasi, dan seminar lokakarya diskusi.
Optimalisasi pemanfaatan teknologi digitalisasi bisa meliputi pribadi, kontrol pemerintah, profit orientasi dan lain-lain sebagainya.