Matarakyat24.com – Jakarta, 9 Agustus 2025, Anggota Komisi I DPR RI Dapil Sumut II, Trinovi Khairani Sitorus, menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya Prada Lucky Namo yang diduga akibat “pendisiplinan fisik” oleh senior di Batalion Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, NTT.
“Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Prada Lucky. Kasus ini menyisakan duka, kemarahan, dan pertanyaan besar yang wajib dijawab secara terbuka,” ujar Trinovi.
Sebagai mitra kerja TNI, Trinovi menegaskan bahwa proses pemeriksaan internal yang tengah dilakukan harus berjalan secara transparan, sehingga publik, terutama keluarga korban, mendapatkan kepastian keadilan.
Ia menilai, keterbukaan ini penting agar setiap tahapan penyelidikan dapat dipantau, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan atau spekulasi yang merugikan citra TNI di mata publik.
“Jangan ada yang ditutup-tutupi. Kematian seorang prajurit muda di luar medan perang adalah tragedi yang tidak boleh dianggap sepele. Seluruh pihak yang terlibat harus diperiksa secara
menyeluruh, dan hasilnya disampaikan secara terbuka,” tegasnya.
Trinovi juga mengingatkan bahwa praktik kekerasan fisik sebagai metode pendisiplinan sudah tidak dapat dibenarkan di institusi modern. Ia meminta TNI memastikan perlindungan terhadap prajurit muda sejak awal masa dinas, agar kasus serupa tidak terulang, mengingat sudah pernah ada kasus “pendisiplinan fisik” di Batalion Zeni Tempur 4/TK pada tahun 2023.
“Kepercayaan publik terhadap institusi TNI sangat bergantung pada komitmen untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Saya meminta kasus ini dikawal hingga tuntas,” tutup Trinovi.