Matarakyat24.com – Metamorfosa ekonomi di era digital, awal dari konvensional selanjutnya pemanfaatan digital, kemudian peningkatan kesejahteraan. Dalam menghadapi digitalisasi pada sektor ekonomi diantaranya yaitu perubahan mindset dari konvensional ke digital kemudian kemauan kuat untuk belajar hal yang baru serta penguasaan teknik digital.
Alasan mengapa kita harus memanfaatkan digital diantaranya pengguna internet di Indonesia sebesar 212,9 juta jiwa dengan pengguna seluler terkoneksi internet sebesar 379,1 juta serta pengguna media sosial aktif sebesar 191,4 juta dan media sosial paling aktif terdiri dari WhatsApp , Instagram, Facebook, Tik tok, telegram dan Twitter. Ujar Arwani
Arwani juga berikan tips agar bisa eksis di ekonomi digital yang pertama harus konsisten, membangun profil yang kuat, menjaga integritas dan kualitas serta inovasi dan adaptasi.
Romi Adi narasumber kedua memaparkan saat ini kita berada pada era revolusi industri 4.0 yang serba menggunakan teknologi. Jumlah penduduk Indonesia terbesar ke-4 di dunia yaitu sekitar 276 juta jiwa. Adalah peluang pasar yang sangat besar bagi pemasaran suatu produk atau merek termasuk produk UMKM.
Pemerintah terus mendorong agar para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia bisa memasuki ekosistem digital. Kementerian koperasi dan UKM mencatat jumlah UMKM yang telah termasuk ekosistem tersebut mencapai 20,76 juta unit.
Digital marketing merupakan suatu usaha untuk melakukan pemasaran sebuah brand atau produk melalui dunia digital atau internet dengan tujuan untuk menjangkau konsumen maupun calon konsumen secara cepat dan tepat waktu. Digital marketing bisa meliputi influencer marketing, video advertising, sosial media marketing, email marketing, bulk sms, dan display atau mobile ads.
Hal pertama yang harus disiapkan dalam memasuki dunia digital khususnya marketing yaitu apakah sudah memiliki produk atau dagangan, kemudian jenisnya makanan atau fashion atau kriya atau jasa atau craft dan lain sebagainya. Apakah sudah memiliki merek/brand/logo/nama produk. Maka harus mempersiapkan produk, nama, brand, kemasan da target konsumen kita.
Sosial media marketing diantaranya target bisa diatur sesuai demokrasi domisili, gaya hidup bahkan kebiasaan, hasil cepat terlihat sehingga pemasar dapat melakukan tindakan koreksi atau perubahan apabila dirasa ada yang tidak sesuai, biaya jauh lebih murah daripada pemasaran konvensional, jangkauan lebih luas karena tidak terbatas geografis, dapat diakses kapanpun tidak terbatas waktu, hasil dapat diukur misalnya jumlah pengunjung situs dan jumlah konsumen yang melakukan pembelian online, kemampuan bisa dipersonalisasi serta bisa melakukan adjustment atau meraih konsumen karena komunikasi terjadi secara langsung dan dua arah sehingga pelaku usaha membina relasi dan menumbuhkan kepercayaan konsumen.
Dengan media sosial pelaku UMKM sebaiknya membuat akun media sosial untuk usaha yang terpisah dari akun pribadi, membuat nama akun yang sederhana dan mudah diingat serta menjelaskan tentang usahanya dan memiliki nama yang sama dengan platform media sosial lain yang digunakan, pos secara berkala dan rutin serta disesuaikan dengan golden moment, usahakan setiap pos selalu berkaitan dengan usaha, pagar atau hashtag unik yang menceritakan usaha kita dan gunakan itu setiap pos, dan jawab segala pertanyaan yang ditanyakan oleh follower untuk menandakan bahwa akun aktif.
Foto produk atau video yang menarik untuk dijual, caption atau tulisan keterangan produk serta penjualan dengan menarik. Yang perlu di garis bawahi saat membuat caption yaitu anttention, value, relevan, diskon, testimoni , garansi, dan informasi jelas. Sosial media marketing yang bisa digunakan diantaranya Facebook, Instagram, tik tok dan WhatsApp bisnis.
