REFLEKSI DIRI :HIDUP SEBAGAI PEMUDA MODERN
perbudakan dan kapitalisme adalah masyarakat dengan kelas yang dipenuhi alienasi
TRANSFORMASI ISOLATIF
Loncatan kehidupan masyarakat menuju tingkat perkembangan yang lebih tinggi, meletakkan luas dan kedalaman perubahan zaman dalam memandang realitas sosial sebagai percikan kebiasaan yang berangsur-angsur berubah. Transformasi perilaku masyarakat tidak lagi ditentukan oleh nilai-nilai luhur melainkan sentuhan zaman yang bersifat isolatif membawa peradaban manusia pada kentalnya sisi individualistik. Value Capabilities sebagian masyarakat dipengaruhi oleh coretan-coretan kapitalisme.
Sebagian masyarakat di era modern menginginkan need for affiliation yang tinggi sesuai dengan standar industri kapitalis. Akibatnya kita tidak terbiasa merenung tentang pentingnya need for achievement untuk memfilter laju globalisasi dengan segala keburukannya titik korban dari berkembangnya layar kapitalisme modern menjangkau hingga sisi paling intim masyarakat termasuk kaum muda.
De Omnibus Dubitandum
Penyebaran keinginan kaum muda tidak lagi di kampanyekan melalui kualitas diri kaum muda modern (sebagian dari kita) mengalami gangguan psikologi yang serius akibat dari kita menelantarkan segenap potensi diri yang dimiliki titik kita dapat katakan bahwa propaganda pikiran ala kapitalisme modern berhasil melumpuhkan jiwa dan segenap potensi diri kaum muda modern. Adanya kepatuhan mutlak kita sebagai kaum muda modern pada percikkan kapitalisme modern dengan segala “rempah-rempahnya” menciptakan adanya degradasi daya sense of responsibility kaum muda modern hari ini.
Sikap kita sebagai kaum muda modern dalam memandang realitas hari ini telah mengalami kehilangan daya inquistif (selalu mempertanyakan segala sesuatu dan daya De Ombnibus Dubitandum (selalu meragukan segala sesuatu) “rempah-rempah” kapitalisme modern dengan segala bau busuknya. Degradasi ini membawa efek ketergantungan hidup pada tradisi kapitalisme yaitu menciptakan banyak budak dan menelanjangi pikiran kritis kita sebagai kaum muda modern.
REKREASI KAUM MUDA MODERN
Kepribadian kita sebagai kaum muda modern hari ini telah dibuat untuk kita menghindar dari Master of their destiny jikalau kita masih memaku diri pada eksistensi uncertainty (ketidakpastian eksistensi), tidak bisa memastikan apakah kita sedang berada di tempat rekreasi yang buruk. Kita sebagai kaum muda modern hari ini mengalami ketidakpastian itu, karena kita menyerahkan diri secara total pada “tipu daya” kapitalisme modern. Akhirnya kita tidak punya semangat untuk membenahi potensi diri dan membedah “bunga” kapitalisme modern yang mengeroyok hidup kita sehari-hari karena kebesaran total pada kehendak kapitalisme modern.
Memang benar, kapitalisme selalu punya tawaran a world calling (panggilan untuk berhasil di dunia ini) berdasarkan versi monopolis mereka (kapitalisme modern). Salah satu keperahan diri kita kepada monopoli kapitalisme modern adalah begitu aktifnya kita dihasut oleh ciptaan kapitalisme modern berupa satu platform yang bernama media sosial. Media sosial diciptakan berdasarkan semangat “kreatif” pada awalnya, namun tidak menginginkan adanya filter konten. Segala jenis konten berbaur di dalamnya termasuk dipertontonkannya konten kebodohan yang kita ramaikan sekarang dan bebas bergentayangan serta menjadi hidangan dengan konsumen cukup banyak. Konten kebodohan, content sensual menjadi tempat rekreasi kaum muda modern (kita) paling nyaman dan selalu kita sebut menggunakan embel-embel sebagai hiburan.
REFLEKSI DIRI
Sekarang kita perlu refleksikan diri kita sebagai kaum muda modern yang memiliki tanggung jawab moral. Kita mesti perlahan keluar dari lingkaran setan kapitalisme dengan varian rasa buah iblisnya. Produktivitas diri untuk menata masa depan peradaban harus menjadi hidangan favorit kita di masa kini dan masa mendatang. Pelukis selalu menghasilkan lukisan indah melalui tenaga, waktu dan pikiran yang senantiasa dipertautkan serta berdampingan dengan ide dan nilai-nilai kehidupan.
Kita sebagai kaum muda modern tentunya tidak ingin lahir sebagai tikus-tikus generasi baru yang hidup di tempat kotor yang telah disediakan oleh kapitalisme modern. Self defense kita harus kita harmonikan sebagai bentuk invasi terhadap upaya kapitalisme modern dalam merongrong pikiran manusia dan peradaban. Kita sebagai pemuda modern hari ini harus tampil penuh dengan percikkan cahaya humanisme patriotik dalam menata peradaban titik community development, social movement, dan social action harus menjadi makanan kita sehari-hari melalui berbagai upaya baik berskala mikro maupun makro untuk menata peradaban hari ini. Karena kita kaum muda mempunyai tanggung jawab moral yang dapat menentukan peradaban.