Publik menilai Kembalinya Letjen Novi Helmy Ke TNI Sudah Sesuai Prosedur UU

 

Matarakyat24.com – Jakarta, Senin, 7 Juli 2025 seperti dikabarkan bahwa Letjen TNI Novi Helmy Prasetya memilih mundur dari Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog setelah sekitar lima bulan menjabat. Yang sebelumnya penempatan Letjen Novi Helmy sebagai Direktur Utama Perum Bulog berdasarkan permintaan dari pihak BUMN. sebagai informasi Letjen TNI Novi Helmy proses pengunduran diri belum rampung dan Letjen TNI Novi Helmy memilih dan memutuskan kembali mengabdi sebagai anggota TNI.

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah DKI Jakarta Dedi Siregar dalam siaran pers di jakarta memberikan pernyataan terkait kabar Letjen TNI Novi Helmy memilih bertugas di TNI dan mundur sebagai dirut Perum Bulok yang sempat ramai di media, Letjen TNI Novi Helmy melanjutkan untuk tetap berdinas di TNI itu adalah pilihan peribadi dan tidak ada yang di langgar dalam prosesenya, oleh dari kami meminta semua pihak agar tidak memframing sebuah berita yang tujuanya mempolitisasi isu untuk tujuan tertentu yang dinilai menimbulkan stigma negatif terhadap lembaga Negara

dan sebagai informasi miya ketahui bersama di dalam alam prosesnya Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI,” dan kemudian Panglima TNI langsung bersurat ke Menteri BUMN per tanggal 5 Juni 2025 untuk meminta persetujuan menarik Letjen. Novi Helmy Prasetya dari penugasan di Perum Bulog.

Sebagai respons, Kementerian BUMN memberikan persetujuan resmi melalui surat Nomor SR-75/DSI.MBU/07/2025 tanggal 30 Juni 2025, yang menyetujui pengakhiran penugasan Letjen TNI Novi Helmy Prasetya dan pengembalian yang bersangkutan ke institusi TNI ,Letjen Novi Helmy telah memilih untuk tetap berdinas menjadi prajurit TNI, kemudian ini juga menjadi kebutuhan organisasi dan pembinaan personel sehingga TNI menerima kembali Letjen TNI Novi Helmy Prasetya yang memutuskan tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI

Kami menghimbau kepada lapisan masyarakat dan pihak pihak agar stop melakukan stigma narasi yang tendensius di media massa dan media sosial terhadap pilihan dan tugasnya Letjen Novi Helmy di TNI, dan kami meminta stop menggiring opini publik yang negatif dan mengambil kesimpulan sepihak dan tidak mendasar dan tidak melihat fakta secara menyuluruh, sehingga yang diberitakan hanya sekedar opini dan pernyataan yang tidak objektif dan cendrung provokatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *