Padangpanjang, Matarakyat24.com – Aliansi Mahasiswa se-Kota Padangpanjang (AMPP) melaksanakan aksi penyampaian aspirasi di halaman depan kantor DPRD Kota Padangpanjang, Kamis (04/09/2025). Aksi yang diikuti ratusan mahasiswa ini berlangsung tertib dan mendapat sambutan baik dari pimpinan DPRD serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Aspirasi mahasiswa diterima langsung oleh Ketua DPRD Padangpanjang, Imbral, SE, didampingi Wakil Ketua Mardiyansah, S.Kom, Nurafni Fitri, SH, serta 17 anggota DPRD lainnya. Hadir pula Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis, Kapolres AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, Dandim 0307/TD Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, Kajari Adhi Setyo Prabowo, serta unsur Forkopimda lainnya.
Dalam suasana penuh keterbukaan, pimpinan DPRD bersama anggota dan Forkopimda berdialog langsung dengan mahasiswa. Aksi ini ditandai dengan penyampaian sejumlah tuntutan yang dikenal sebagai “17+8”, mencakup transparansi anggaran, pemberantasan pungutan liar, penghentian gaya hidup mewah pejabat, kebijakan pro-rakyat, perlindungan masyarakat sipil, hingga jaminan upah layak bagi pekerja.
Ketua DPRD Padangpanjang, Imbral, menegaskan komitmen lembaga legislatif untuk menindaklanjuti aspirasi mahasiswa.
“Tanda tangan yang kami bubuhkan di atas tuntutan mahasiswa bukan sekadar simbol, melainkan janji politik yang wajib diwujudkan,” tegasnya.
Wali Kota Padangpanjang, Hendri Arnis, menyampaikan apresiasi atas cara mahasiswa menyuarakan pendapat secara damai.
“Suara generasi muda sangat penting dalam membangun Padangpanjang sebagai kota pendidikan. Aksi damai ini menunjukkan kedewasaan mahasiswa dalam berdemokrasi,” ujarnya.
Kapolres Padangpanjang, AKBP Kartyana, turut menyampaikan keterbukaan pihak kepolisian dalam menampung aspirasi. “Polres adalah tempat rakyat. Setiap laporan akan kami tindaklanjuti dengan serius,” katanya.
Dialog yang berlangsung dalam suasana tertib ini mendapat apresiasi dari Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Padangpanjang.
“Aksi ini menjadi contoh positif bahwa mahasiswa, legislatif, eksekutif, dan aparat keamanan dapat duduk bersama tanpa gesekan. Semoga menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia,” ujar Ketua PJKIP Padangpanjang, Rifnaldi.
Dengan semangat kebersamaan, aksi damai ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat demi menjaga Padangpanjang tetap aman, kondusif, dan berdaya untuk semua. (jun)