Matarakyat24 — Labuhanbatu, Sabtu (30/11/2024) – Pengurus Daerah (PD) Al Washliyah Labuhanbatu menggelar kegiatan ziarah kubur di makam pejuang kemerdekaan dan tokoh besar Labuhanbatu, Abdurrahim Ja’far, BA. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Milad ke-94 Al Washliyah, yang diperingati secara serentak di berbagai daerah. Acara berlangsung khidmat di Pemakaman Pendoan, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatera Utara, dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh PD Al Washliyah.
Ziarah ini dipimpin langsung oleh Ketua PD Al Washliyah Labuhanbatu, H. Abdul Hamid Jahid, didampingi H. Marwan Efendi, H. Syam Hasri, S.H, serta Taisir Nasution, M.M. Acara dimulai dengan pembacaan doa, tahlil, dan refleksi singkat mengenai perjuangan hidup Abdurrahim Ja’far, yang dikenal sebagai pejuang kemerdekaan, politikus, ulama, serta mantan Ketua Al Washliyah Labuhanbatu selama dua periode.
Momentum ziarah ini juga sekaligus menandai penyerahan buku biografi Abdurrahim Ja’far, BA: Perjuangan, Dedikasi, dan Warisan yang telah resmi diluncurkan pada Sabtu, 23 Oktober 2024. Buku ini merekam perjalanan hidup Abdurrahim Ja’far sebagai sosok penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan dan kebangkitan keislaman di Labuhanbatu.
Abdurrahim Ja’far, BA adalah figur teladan yang memberikan kontribusi besar, baik dalam perjuangan kemerdekaan maupun dalam membangun masyarakat yang religius dan berpendidikan. Sebagai politikus dan ulama, beliau dikenal dengan pemikiran yang cerdas dan moderat, serta keberaniannya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Semasa hidupnya, beliau juga aktif memimpin Al Washliyah Labuhanbatu selama dua periode, meninggalkan jejak yang tak terlupakan.
Ketua PD Al Washliyah Labuhanbatu, H. Abdul Hamid Jahid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini adalah bentuk penghormatan kepada sosok yang telah menjadi inspirasi besar bagi Al Washliyah dan masyarakat Labuhanbatu.
“Milad ke-94 Al Washliyah menjadi momentum yang tepat untuk mengenang tokoh seperti Abdurrahim Ja’far, yang semangat perjuangannya masih terasa hingga saat ini. Beliau tidak hanya pejuang kemerdekaan, tetapi juga penggerak pendidikan dan organisasi Islam yang berkomitmen untuk kemajuan umat,” ujar Abdul Hamid.
Penyerahan buku biografi Abdurrahim Ja’far, BA: Perjuangan Kemerdekaan, Politikus dan Ulama Labuhanbatu menjadi salah satu sorotan acara ini. Buku tersebut disusun sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan beliau serta dokumentasi nilai-nilai yang diwariskannya.
Menurut Marwan Efendi salah satu pengurus PD Al Washliyah, buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi generasi muda. “Penulisan buku ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga dan melanjutkan semangat perjuangan beliau. Generasi muda harus memahami bahwa kemerdekaan dan kemajuan agama tidak datang begitu saja, melainkan buah dari perjuangan panjang seperti yang dilakukan almarhum,” ujarnya.
Sebagai bagian dari peringatan Milad Al Washliyah ke-94, kegiatan ini juga mengingatkan pentingnya melanjutkan perjuangan organisasi yang telah hampir satu abad berkiprah dalam bidang pendidikan, sosial, dan dakwah. Ziarah ini menjadi refleksi bagi para pengurus dan anggota Al Washliyah untuk tetap berkomitmen pada tujuan organisasi, sebagaimana dicontohkan oleh pendahulu mereka.
“Milad Al Washliyah ke-94 adalah pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga semangat pendiri dan tokoh-tokoh besar seperti Abdurrahim Ja’far. Beliau adalah bukti nyata bahwa perjuangan harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan dedikasi,” tutur Marwan Efendi.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh para tokoh PD Al Washliyah. Momen ini diharapkan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam membangun masyarakat yang lebih baik, sejalan dengan nilai-nilai Islam dan kebangsaan.***